Empat Fokus Politik Luar Negeri RI

Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id
Amien Rais: Tak Ada Manfaat RI Ikut Blok Ekonomi Bikinan AS
- Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi menyatakan diplomasi Indonesia di masa datang tidak akan berjarak dengan kepentingan nasional dan rakyat Indonesia. Hasil kerja para diplomat juga harus dirasakan manfaatnya.

Indonesia Bangun Masjid dan Islamic Center di Afghanistan

Hal itu disampaikan mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda di hadapan Presiden Joko Widodo dan seluruh kepala perwakilan asing ketika membuka rapat kerja di ruang Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, pada Senin, 2 Februari 2015. Selain itu, Retno menegaskan, diplomasi Indonesia harus sejalan dengan amandemen konstitusi, yakni mengedepankan perdamaian dan kesejahteraan dunia.

Dalam kesempatan itu, Retno menyampaikan empat fokus politik luar negeri, yakni melindungi kedaulatan dan meningkatkan diplomasi ekonomi termasuk maritim. Dua fokus lainnya yaitu melindungi WNI dan badan hukum Indonesia di luar negeri, serta meningkatkan peranan Indonesia di kawasan dan dunia internasional.

"Diharapkan setelah rapat kerja pimpinan kerja dengan kepala perwakilan, seluruh diplomat RI bisa menyelaraskan langkah dan strategi diplomasi serta politik luar negeri Indonesia. Sehingga mereka dapat bersuara satu dan melangkah dalam satu derap demi kepentingan Indonesia," ujar Retno.

Rapat kerja itu dihadiri oleh 132 Kepala Perwakilan yang terdiri dari para Duta Besar, Konsul Jenderal, Konsul dan Kuasa Tetap. Acara itu akan berlangsung sejak 2 Februari hingga 5 Februari 2015.

Dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo, rapat kerja ini menjadi rakor pertama di era kepemimpinan Retno sebagai Menlu.

Baca juga:



Mengenal Tantrum Manipulatif dan Tantrum Frustasi pada Anak, Para Orang Tua Harus Tahu
Presiden Obama menyambut Presiden Jokowi dalam KTT AS-ASEAN di California, AS.

Jokowi-Obama Bersalaman di KTT AS-ASEAN

Hari pertama konferensi membahas isu inovasi dan kewirausahaan.

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2016