Satu dari 16 WNI Diduga Memalsukan Paspor

Ilustrasi paspor
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id -Satu demi satu kejanggalan 16 WNI yang hilang di Turki terkuak. Di Surabaya, salah seorang dari 16 WNI itu diduga kuat memalsukan identitas pribadi  seperti KTP, KK, dan paspor.

Sebab, baik nama maupun alamat lengkap sama persis dengan warga Surabaya bernama Suroya Cholid yang tinggal di Jalan Ampel Melati, Surabaya, Jawa Timur. Hanya foto yang menjadi pembeda.

Suroya Cholid mengaku kaget dengan pemberitaan media yang mengabarkan ia hilang di Turki, dan diduga bergabung dengan ISIS. Dia mengaku terakhir kali pergi ke luar negeri pada tahun 1997. Setelah itu Suroya menempati rumah yang di Jalan Sutorejo Tengah 5 No. 51 Surabaya.

"Terakhir kali saya pergi ke luar negeri, itu saat umrah pada 1997, setelah itu saya tinggal di rumah saya di sini (Jalan Sutorejo)," kata perempuan keturunan Arab ini kepada VIVA.co.id, di kediamannya.

Suroya menegaskan bahwa ia tidak pernah kehilangan kartu identitas seperti KTP maupun paspor. "Jadi, identitas saya seperti KTP, KK, dan paspor masih ada, " ujarnya sambil menunjukkan identitasnya.

Ini Kronologi Tertangkapnya Belasan WNI di Turki
Dia menaruh curiga, terkait nama dan alamat lengkap yang digunakan oleh salah satu dari ke-16 WNI yang hilang di Turki itu. Suroya menduga kuat pelaku sengaja memalsukan identitas miliknya.

Asosiasi Travel Perketat SOP Perketat Perjalanan ke LN
"Kemungkinan itu dipalsukan, saya tidak kemana-mana kok malah dikabarkan hilang di Turki. Anehnya, alamat dan rumahnya benar rumah saya yang di Ampel, tapi foto di dalam paspornya bukan foto saya," kata perempuan enam bersaudara itu.

Menlu RI: 16 WNI Tertangkap di Turki Terdiri dari 3 Keluarga
Kini, anak kedua dari enam bersaudara itu mempertanyakan kemiripan nama serta alamatnya dengan warga yang hilang di Turki. Ia memang pernah mengurus paspor untuk keperluan umrah pada 1997. Namun masa berlakunya sudah berakhir. Suroya pun berharap namanya tak dikaitkan dengan 16 warga Indonesia yang hilang di Turki.

Diketahui, 16 warga Indonesia menghilang saat berkunjung ke Turki. Begitu tiba di Bandara Attaturk, mereka memisahkan diri dan hilang kontak hingga saat ini. 

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya