Sumber :
- REUTERS/Khuram Parvez
VIVA.co.id
- Pengacara Pakistan yang membela dokter yang memberi informasi mengenai keberadaan Osama bin Laden, Samiullah Afridi, dilaporkan tewas ditembak pada Selasa kemarin. Samiullah mewakili dokter Shakil Afridi sejak beberapa tahun lalu, karena dia dijerat dengan tuduhan turut menjadi kaki tangan Badan Intelijen Amerika Serikat, CIA.
Stasiun berita
Channel News Asia
, Rabu, 18 Maret 2015 melansir, Samiullah ditembak mati ketika dia kembali ke rumahnya di bagian barat laut kota Peshawar. Berdasarkan informasi dari media lokal, dia baru saja kembali dari luar negeri usai meninggalkan Pakistan demi keselamatannya.
Sejak memilih untuk membela kasus Shakil, Samiullah kerap memperoleh ancaman kematian. Oleh sebab itu, dia memutuskan untuk mengungsi ke Uni Emirat Arab.
Kelompok sempalan Taliban yang menamakan diri Jundullah, mengaku bertanggung jawab terhadap penembakan itu.
"Kami membunuhnya karena dia membela Shakil, yang merupakan musuh kami," ujar juru bicara Jundullah, Fahad Marwat.
Shakil dianggap sebagai seorang pahlawan oleh pejabat tinggi Amerika Serikat, karena membantu memberi informasi mengenai keberadaan Osama di Abbottabad. Informasi berhasil diperoleh Shakil dengan cara melakukan kampanye pemberian vaksinasi palsu.
Di tahun 2011 lalu, pasukan khusus AS akhirnya melakukan serangan ke rumah Osama dan membunuhnya usai melakukan perburuan selama satu dekade.
Baca Juga :
IMF Kucurkan Hampir US$500 Juta untuk Pakistan
"Saya telah menerima ancaman dari berbagai organisasi dan karena alasan itu, saya bahkan harus pergi ke Dubai untuk beberapa waktu," ungkap Samiullah kepada Reuters
.
Beberapa organisasi lanjut Samiullah menginginkan dia tidak lagi melanjutkan kasus Shakil.
"Yang diancam dan berada dalam bahaya bukan hanya nyawa saya, tetapi juga keluarga. Oleh sebab itu, saya memutuskan untuk berhenti mengusut kasus ini," kata dia.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
.