- Reuters
VIVA.co.id - Seorang pemimpin senior Taliban menayangkan rekaman yang berisi ancaman teror pada sejumlah sekolah dan kampus di Paksitan. Ia memastikan, empat militan Taliban adalah pelaku serangan di kampus Bacha Khan pada Rabu, 20 Januari 2016, dan menewaskan 20 orang mahasiswa.
"Kini kami tak akan membunuh tentara dalam markas mereka, pengacara di pengadilan, dan politisi di parlemen, namun kami akan mendatangi tempat di mana mereka dipersiapkan. Sekolah, kampus, dan universitas yang menjadi pondasi mereka," kata Umar Mansoor, salah seorang pemimpin Taliban melalui rekaman tersebut seperti dikutip dari Reuters, Jumat, 22 Januari 2016.
Sambil mengangkat tangannya tinggi-tinggi, ia menambahkan, "Dengan rahmatNYA, serangan kami pada seluruh kampus dan sekolah-sekolah akan kami lanjutkan."
Rekaman itu juga memperlihatkan adegan empat anggota Taliban, dua di antaranya terlihat masih remaja, sedang berlatih menembak sebagai bagian dari latihan rutin mereka sebelum menyerang kampus Bacha Khan.
Meski mencoba menebar teror, namun rekaman tersebut malah menimbulkan spekulasi, kemungkinan terjadinya perpecahan dalam kelompok tersebut. Karena juru bicara resmi Taliban telah membantah keterlibatan kelompok radikal itu dalam aksi penyerangan di kampus Bacha Khan.
Juru bicara Taliban Mohammad Khorasani beberapa jam setelah serangan di kampus Bacha Khan telah merilis pernyataan yang membantah keterlibatan kelompok tersebut. Mereka bahkan menyebut serangan itu sebagai tindakan yang tak Islami.
Namun, Umar Mansoor, pemimpin Taliban, dengan tegas mengatakan bahwa Taliban bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Pakistan telah menangkap dan menewaskan ratusan anggota kelompok militan Taliban. Penangkapan dan perburuan besar-besaran dilakukan setelah pasukan bersenjata Taliban menyerang sebuah sekolah milik militer di Peshawar, dan menewaskan 134 murid dan guru di sekolah tersebut pada Desember 2014. (ase)
Pakistan Diteror Bom Lagi, 13 Orang Terluka
Senin lalu serangan bom menewaskan 70 orang.
