Saksi Dengar Suara Ledakan Saat Germanwings Jatuh

Pesawat Airbus A320 milik maskapai Germanwings
Sumber :
  • REUTERS/Jan Seba
VIVA.co.id
Sebelum Tewas, Kopilot Germanwings Sempat Temui 41 Dokter
- Penduduk yang tinggal di dekat Pegunungan Alpen, Prancis, turut merasakan kengerian yang ditimbulkan kecelakaan pesawat Airbus 320 milik maskapai Germanwings. Pesawat milik anak perusahaan Lufthansa tersebut jatuh di Prancis sebelah selatan, Selasa, 24 Maret 2015.

Prancis Buka Penyelidikan Terhadap Jatuhnya Germanwings

Hal itu diungkapkan oleh surat kabar Perancis Le Parisien, seperti dilansir dari Mirror.co.uk. Seorang warga mengatakan bahwa dia mendengar suara keras di pagi hari.

"Suara awal yang saya dengar seperti suara salju longsor atau seperti suara dinamit yang diledakkan yang menyebabkan salju longsor," ujarnya.

Ia melanjutkan pada tengah hari, ia melihat asap membumbung tinggi ke udara lewat jendela rumahnya.

"Dari pusat desa ke lokasi kecelakaan harusnya sekitar 3 kilometer. Tapi kami berada di pegunungan dan ada banyak salju," ucap seorang warga yang tak disebutkan namanya itu.

Dilaporkan pula bahwa hingga berita diturunkan terdapat helikopter yang terbang di pegunungan Alpen.

Keluarga korban mulai berdatangan

Sementara itu kerabat korban kecelakaan pesawat mulai tiba di bandara El Prat, Barcelona sekitar jam makan siang hari ini. Mereka dibawa ke sebuah ruangan khusus di terminal dua bandara. Psikolog dan konselor telah disiapkan untuk membantu para keluarga dan kerabat korban.

Gubernur Catalan Artur Mas mengatakan pihaknya terus melakukan kontak secara intens dengan pemerintah Spanyol dan Prancis.

"Saya baru saja berbicara dengan Presiden Spanyol Mariano Rajoy sehingga kita dapat mengkoordinasikan tindakan. Saya menyampaikan belasungkawa yang paling tulus kepada keluarga korban pada saat yang sulit ini," ungkapnya.

Airbus A320 dilaporkan terbang dari Barcelona ke kota Dusseldorf, Jerman. Pesawat nahas itu tengah turun di wilayah Digne, Perancis selatan dan terjatuh di kawasan Three Bishoprics di Upper Bléone Valley.

Pesawat itu membawa diketahui membawa 150 orang yang terdiri dari 144 penumpang dan enam orang awak.

Presiden Prancis Francois Hollande menegaskan "tidak ada yang selamat" setelah kecelakaan itu dan menyatakan "solidaritas" untuk para korban.

Dia mengatakan ada kemungkinan sejumlah besar warga Jerman yang ikut dalam penerbangan tersebut. "Kecelakaan itu terjadi di zona yang sangat sulit untuk akses," tambahnya.

Diperkirakan bahwa pesawat itu awalnya terbang normal di ketinggian 38 ribu kaki. Namun dalam hitungan menit, pesawat itu menukik hingga di ketinggian 24 ribu kaki dan sinyal hilang pada 6.800 kaki.

Hingga kini, belum diketahui penyebab pasti pesawat yang dikenal merupakan penerbangan murah favorit warga Jerman itu mengalami kecelakaan.

![vivamore="Baca Juga :"]

Germanwings Pulangkan Puluhan Jasad Penumpang Asal Jerman

[/vivamore]

Karyawan Germanwings menyalakan lilin

Asuransi Tuntut Nasabah Bayar Kerugian

Biasanya asuransi bayar klaim nasabah, kali ini beda.

img_title
VIVA.co.id
14 September 2015