Sumber :
- REUTERS/Jan Seba
VIVA.co.id
- Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Bantuan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan hingga saat ini masih terus berkoordinasi untuk mencari tahu keberadaan warga RI di pesawat Germanwings. Koordinasi, Iqbal menerangkan dijalin dengan perwakilan RI di tiga negara yaitu Jerman, Prancis dan Spanyol.
Demikian ungkap Iqbal yang dihubungi VIVA.co.id melalui pesan pendek pada Rabu dini hari, 25 Maret 2015. Dia menjelaskan hingga saat ini belum ada info WNI menjadi korban tewas dalam pesawat jenis Airbus A320 itu.
Baca Juga :
Asuransi Tuntut Nasabah Bayar Kerugian
Demikian ungkap Iqbal yang dihubungi VIVA.co.id melalui pesan pendek pada Rabu dini hari, 25 Maret 2015. Dia menjelaskan hingga saat ini belum ada info WNI menjadi korban tewas dalam pesawat jenis Airbus A320 itu.
"Kami terus berkoordinasi dengan KBRI Madrid, Berlin, Paris, dan KJRI Frankfurt serta Marseille. Hingga saat ini, belum ada informasi WNI menjadi korban," kata dia.
Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol, Yuli Mumpuni Widarso, kata Iqbal, terus melakukan kontak dengan Pusat Promosi dan Perdagangan RI di Barcelona. Sejauh ini, kata dia, baru bisa dipastikan terdapat 67 warga Jerman dan 42 orang dari Spanyol yang berada di pesawat berbiaya murah milik perusahaan Lufthansa itu.
Pesawat jatuh pada Selasa pagi ketika tengah mengudara dari Barcelona menuju ke Duesseldorf. Saat itu terdapat 144 penumpang, empat kru kabin dan dua pilot di dalamnya.
Presiden Prancis, Francois Hollande telah memastikan tidak ada penumpang yang selamat dalam tragedi itu. Sementara, Menteri Dalam Negeri Prancis, Bernard Cazeneuve, memastikan kotak hitam pesawat telah ditemukan.
"Kotak hitam yang kami temukan beberapa jam lalu akan diperiksa untuk membantu mempercepat proses penyelidikan," ujar Cazeneuve yang dikutip laman
Russia Today (RT)
.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami terus berkoordinasi dengan KBRI Madrid, Berlin, Paris, dan KJRI Frankfurt serta Marseille. Hingga saat ini, belum ada informasi WNI menjadi korban," kata dia.