Sumber :
VIVA.co.id
- Jaringan toko roti BreadTalk meminta maaf, serta menarik roti yang dibuat khusus untuk menghormati meninggalnya perdana menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yew (LKY).
Dilansir Reuters , Kamis, 26 Maret 2015, Breadtalk memperkenalkan roti yang mereka sebut Lee Kuan Yew bun di toko-toko mereka pada Rabu, 25 Maret, memicu kritik di media sosial.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dilansir Reuters , Kamis, 26 Maret 2015, Breadtalk memperkenalkan roti yang mereka sebut Lee Kuan Yew bun di toko-toko mereka pada Rabu, 25 Maret, memicu kritik di media sosial.
Perusahaan itu kemudian menyampaikan permintaan maaf melalui Facebook. "Tujuan kami adalah membuat produk untuk mengenang almarhum LKY yang sangat kami hormati," demikian pernyataan Breadtalk.
Breadtalk mengatakan telah disadarkan, bahwa cara mereka untuk mengenang warisan LKY tidak sensitif dengan situasi saat ini, menambahkan bahwa sebelumnya berniat mendonasikan hasil penjualan pada Community Chest.
Banyak yang menilai Breadtalk melakukan upaya
marketing
dengan biaya murah, sementara sebagian menyebut perusahaan itu semestinya membagikan roti secara gratis, pada ribuan orang yang mengantre untuk memberi penghormatan terakhir.
"Itu tidak sensitif dalam waktu apa pun. LKY layak mendapatkan rasa hormat, lebih daripada dikaitkan dengan roti yang jelas menciptakan situasi oportunistis. Kalian semestinya malu Breadtalk," kata Agnes Heng di Facebook.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Perusahaan itu kemudian menyampaikan permintaan maaf melalui Facebook. "Tujuan kami adalah membuat produk untuk mengenang almarhum LKY yang sangat kami hormati," demikian pernyataan Breadtalk.
