Sumber :
- Shanghaiist
VIVA.co.id
- Fenomena gerhana bulan yang membuat permukaan satelit bumi itu terlihat berwarna kemerahan, Sabtu malam, 4 April 2015, dapat terlihat secara sempurna di China dan beberapa lokasi lain di Asia termasuk Indonesia.
Para ilmuwan mengatakan, fenomena gerhana bulan 'merah darah' itu terjadi, pada saat posisi bumi ada di antara matahari dan bulan yang sejajar. Membuat bulan tampak hitam di tengah dan merah di tepi.
Dilansir dari laman
Shanghaiist
, gerhana bulan penuh terjadi hanya sekitar 12 menit di China, yang merupakan gerhana bulan terpendek dalam 134 tahun terakhir, menurut komunitas astronomi Guangdong.
Baca Juga :
Menjadi Saksi Perjuangan Tim Bulutangkis Indonesia Rebut Kembali Piala Thomas dan Uber 2024
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
[/vivamore]