Pakistan Semakin Dekat dengan China

Spanduk memperlihatkan Presiden dan PM Pakistan serta Presiden China.
Sumber :
  • REUTERS/Faisal Mahmood
VIVA.co.id
China Kutuk Serangan Bom Rumah Sakit di Pakistan
- Presiden China Xi Jinping memuji Pakistan, Selasa, 21 April 2015, atas kontribusi mereka bagi keamanan China di wilayah barat. Pakistan juga berjanji meningkatkan kerjsama untuk menangani terorisme.

Larangan Bepergian Dicabut, Musharraf Pelesir ke Dubai

Xi dalam pidatonya di parlemen Pakistan, seperti dikutip
Baru Lunas di Usia 45 Tahun, Meisya Siregar Ingatkan Gen Z Soal Rumah KPR
Reuters , menyerukan kerjasama ekonomi diantara kedua negara, sehari setelah mereka meresmikan proyek infrastruktur di Pakistan senilai $46 miliar.


"Selama bertahun-tahun Pakistan telah melalui semua kesulitan, dan berkontribusi besar bagi keamanan dan stabilitas perbatasan barat China. Ini sesuatu yang kami tidak akan pernah lupakan," kata Xi.


China khawatir dengan kelompok separatis Muslim dari Xinjiang, yang dituding bertanggungjawab atas serangkaian serangan mematikan di China, dalam beberapa tahun terakhir.


Mereka diyakini telah bekerjasama dengan militan-militan yang berbasis di Pakistan. PM Pakistan Nawaz Sharif mengatakan, Pakistan menganggap keamanan China sama pentingnya dengan keamanan Pakistan.


"Kami akan berperang bersama untuk mengatasi ancaman terorisme. Upaya bersama kami melawan terorisme telah sukses sejauh ini, tapi kami harus mengintensifkan upaya mencapai tujuan-tujuan kami," ucap Sharif.


Kedua pemimpin diyakini menyelesaikan rencana yang sudah lama dibicarakan, mengenai penjualan enam kapal selam China pada Pakistan. Namun kesepakatan bernilai $4 miliar dan $5 miliar itu tidak diumumkan pada publik.


Sharif hanya menyebut Pakistan berharap kerjasama pertahanan lebih besar dengan China. "Hubungan pertahanan kami kuat, dan akan menjadi lebih kuat dalam beberapa tahun mendatang," kata Sharif.


Proyek ekonomi yang diluncurkan, Senin, 20 April, ditujukan untuk memantapkan Koridor Ekonomi Pakistan-China, yang menghubungkan pelabuhan Gwadar di Laut Arab dengan kawasan Xinjiang di China.


Rencana yang akan melampaui pengeluaran Amerika Serikat (AS) di Pakistan dalam satu dekade terakhir, menjadi bagian dari rencana China untuk mewujudkan "Jalur Sutra" darat dan laut ke Timur Tengah dan Eropa.


Koridor ekonomi yang terdiri dari jaringan jalan, rel kereta api dan pipanisasi, akan melewati Provinsi Baluchistan di Pakistan, di mana kelompok separatis akan menjadi ancaman terwujudnya rencana itu. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya