Sumber :
- REUTERS/Olivia Harris
VIVA.co.id
- Juru bicara pemerintah Myanmar, Ye Htut, Jumat, 22 Mei 2015, mengatakan, angkatan laut mereka menemukan dua kapal, yang salah satunya mengangkut lebih dari 200 orang Bangladesh, dan lainnya kosong.
Dilansir dari
Reuters
, pengumuman itu dikeluarkan setelah panglima militer Myanmar mengatakan, beberapa migran yang mendarat di Malaysia dan Indonesia, berpura-pura menjadi Rohingya agar memperoleh bantuan PBB.
Ye Htut mengatakan, total ada 219 orang di kapal, termasuk sembilan kru kapal dan dua penerjemah Bangladesh. "Para migran berasal dari Cox Bazar, Chittagong dan Dhaka," kata Ye Htut.
Pejabat senior militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, mengatakan, sebagian besar migran akan mengaku sebagai Rohingya dari Myanmar, dengan harapan bisa menerima bantuan dari UNHCR.
Pada pertemuan dengan Wakil Menlu AS Anthony Blinken, Kamis, Aung menekankan pentingnya menyelidiki asal negara para migran, daripada menuduh satu negara.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ye Htut mengatakan, total ada 219 orang di kapal, termasuk sembilan kru kapal dan dua penerjemah Bangladesh. "Para migran berasal dari Cox Bazar, Chittagong dan Dhaka," kata Ye Htut.