Sumber :
- CNN
VIVA.co.id
- Kelompok radikal ISIS terus menambah jumlah militannya untuk memperkuat Ramadi, saat pasukan Irak dan paramiliter Syiah bersiap untuk kembali merebut ibukota provinsi Anbar itu.
Dilansir dari
Reuters
, Selasa, 26 Mei 2015, Wapres Amerika Serikat (AS) Joe Biden disebut berbicara dengan PM Irak Haider al-Abadi, mengakui pengorbanan yang telah diberikan pasukan Irak selama 18 bulan terakhir.
Baca Juga :
Pasukan Irak Kurang Profesionalisme dan Disiplin
Baca Juga :
Pasukan Syiah Kembali Dikerahkan Lawan ISIS
Baca Juga :
ISIS Klaim Kuasai Penuh Ramadi
Kekalahan di Ramadi membuat Abadi kembali meminta bantuan paramiliter Syiah, untuk memperkuat pasukan Irak, yang telah mulai melakukan serangan balik pada ISIS sejak Sabtu, 23 Mei lalu.
Sumber dari kepolisian Irak mengatakan, militer yang dibantu milisi Syiah berhasil merebut wilayah al-Tash, 20 kilometer sebelah selatan Ramadi. Hal itu memaksa ISIS memanggil para militannya dari berbagai wilayah lain.
Warga di Ramadi mengatakan melihat truk-truk berdatangan, membawa militan ISIS sejak Minggu malam, 24 Mei. "Mereka berbicara dengan dialek Arab. Mereka bukan orang Irak," kata Abu Mutaz, warga distrik al-Tamim.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kekalahan di Ramadi membuat Abadi kembali meminta bantuan paramiliter Syiah, untuk memperkuat pasukan Irak, yang telah mulai melakukan serangan balik pada ISIS sejak Sabtu, 23 Mei lalu.