Sumber :
- REUTERS/Soe Zeya Tun
VIVA.co.id
- Pemerintah Myanmar pada Senin kemarin memulangkan 150 migran ilegal asal Bangladesh yang sempat terapung-apung di tepi pantai barat Myanmar. Ratusan migran dipulangkan di bawah penjagaan ketat aparat mulai dari bagian barat kota Muangdaw hingga ke tepi sungan teritori Bangladesh.
Stasiun berita
Channel News Asia , Senin, 8 Juni 2015 melansir mereka akan segera memulangkan 700 imigran ilegal lainnya yang baru-baru ini diselamatkan dari laut. Mereka akan segera diverifikasi. Sementara, saat ini mereka ditampung di penampungan sementara di Myanmar.
Baca Juga :
Pengungsi Rohingya Tertangkap Isap Ganja
Stasiun berita
Baca Juga :
Lebih dari 100 Migran Bangladesh Direpatriasi
Wakil Direktur Imigrasi wilayah Maungdaw, Saw Naing, mengatakan proses tersebut akan segera dilakukan setelah Kementerian Luar Negeri Bangladesh memperoleh verifikasi dari otoritas setempat.
"Jika Duta Besar Bangladesh memperoleh dokumen dari otoritas berwenang dari Bangladesh, maka mereka akan menginformasikan kepada saya," kata Saw.
Sementara, penjaga perbatasan Bangladesh, Md Khalequssaman, verifikasi dari berbagai negara bagian yang berbeda membutuhkan waktu di lapangan.
"Tetapi, kami akan melakukan dengan waktu secepat mungkin," dia menambahkan.
Dia menyebut, jika ratusan orang tersebut adalah warga Bangladesh, maka mereka tak ragu untuk menerima imigran itu kembali.
"Ini merupakan sebuah gerakan yang positif dari Bangladesh dan Myanmar, bahwa kami sepakat pada sebuah konsensus dan kami akan memulangkan warga Bangladesh ketika mereka selesai diverifikasi," kata Md Khalequssaman.
Proses pemulangan sendiri berjalan lancar dan teratur.
Channel News Asia
mengetahui Pemerintah Bangladesh memberikan setiap imigran dana senilai US$10 atau setara Rp134 ribu sebagai biaya perjalanan untuk kembali ke rumah mereka masing-masing. Sebab, banyak dari mereka yang tak tinggal di sekitar area perbatasan.
Dibutuhkan waktu sekitar satu hingga dua malam sebelum mereka bisa pulang ke rumah. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Wakil Direktur Imigrasi wilayah Maungdaw, Saw Naing, mengatakan proses tersebut akan segera dilakukan setelah Kementerian Luar Negeri Bangladesh memperoleh verifikasi dari otoritas setempat.