Sumber :
- Wikimedia Commons
VIVA.co.id
- Sebanyak 282 penumpang pesawat United Airlines, terpaksa menunggu hingga 24 jam dan tidur di terminal bandara Belfast, setelah penerbangan mereka dialihkan karena ulah seorang penumpang.
Dilansir dari
Telegraph
, Selasa, 23 Juni 2015, insiden dimulai dari permintaan seorang penumpang, untuk mendapatkan camilan, dalam penerbangan dari Roma ke Chicaco, akhir pekan lalu.
Pria asal California, Amerika Serikat (AS), Jeremiah Mathis Thede, berdiri dari kursinya 15 menit setelah lepas landas, ketika lampu peringatan sabuk pengaman masih menyala, untuk meminta kacang.
Dia menolak saran untuk kembali duduk, hingga mendapatkan apa yang diinginkannya. Seorang kru pesawat kemudian memberikan apa yang dimintanya, hingga Thede mau kembali duduk.
Baca Juga :
Lagi, Calon Penumpang Pesawat Ngaku Bawa Bom
Baca Juga :
Akhir 'Drama' Pembajakan EgyptAir
Baca Juga :
Aneh, Dilarang Makan Kacang dalam Pesawat
Dia terus bangun dari kursinya, membuka tutup bagasi di atas tempat duduk penumpang, menghalangi lorong. Saat pesawat sudah berada di atas Atlantik, kapten pilot memutuskan mendarat darurat di Belfast.
Di pengadilan terungkap maskapai menderita kerugian, hingga 350.000 poundsterling atau lebih dari Rp7 miliar, jika terjadi insiden semacam itu, untuk bahan bakar dan kompensasi bagi penumpang.
Sebelum mendarat di Belfast, pilot harus membuang 50.000 liter bahan bakar. Sementara para penumpang semestinya mendapat penginapan, selama menunggu pesawat kembali diberangkatkan.
Penumpang harus menunggu hampir 24 jam, karena pilot tidak dapat langsung berangkat, dengan adanya batas jam terbang kru pesawat. Pada insiden itu, sayangnya tidak ada hotel, sehingga penumpang harus tidur di lantai terminal.
Halaman Selanjutnya
Dia terus bangun dari kursinya, membuka tutup bagasi di atas tempat duduk penumpang, menghalangi lorong. Saat pesawat sudah berada di atas Atlantik, kapten pilot memutuskan mendarat darurat di Belfast.