Presiden Sudan Tak Gubris Perintah Penahanan

VIVAnews - Presiden Sudan Omar al-Bashir yang menghadapi dakwaan kejahatan kemanusiaan tidak mengindahkan perintah penahanan yang dikeluarkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

PPP Bakal Gelar Rapimnas Tentukan Arah Politik, Berani Gak jadi Oposisi Prabowo?

Al-Bashir terus bepergian dan menghadiri pertemuan-pertemuan tingkat tinggi di Afrika.

Pada Sabtu 6 Juni 2009, al-Bashir mengunjungi Zimbabwe untuk mengikuti konferensi Common Market for Eastern and Southern Africa (COMESA) selama dua hari. Konferensi ini akan dilaksanakan di Victoria Falls di Sungai Zamberi.

Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan perintah penangkapan al-Bashir pada 4 Maret 2009. Al-Bashir dituding melakukan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan di Darfur.

Setelah perintah penangkapan tersebut, Sudan mengusir 13 lembaga bantuan kemanusiaan dari Darfur. Al-Bashir sendiri telah membantah tuduhan tersebut.

Konflik Darfur berawal pada 2003 ketika kelompok pemberontak mulai menyerang pemerintah. Pemerintah membalas dengan mengerahkan pasukan militer yang telah menewaskan 300.000 orang dan melukai lebih dari 2,5 juta orang lainnya.

Sebelum mengunjungi Zimbabwe, al-Bashir telah bepergian ke Qatar dan Etiopia.

Komang Teguh Ditawari Beasiswa S2 ITB STIKOM Bali
Politikus Demokrat Debby Kurniawan Daftar Jadi Bacabup Lamongan ke PKB

Politisi Demokrat Debby Kurniawan Daftar Jadi Bacabup Lamongan ke PKB, Ini Alasannya

Anggota Komisi X DPR RI dari Partai Demokrat Debby Kurniawan resmi mendaftar Bakal Calon Bupati (Bacabup) Lamongan 2024-2029 ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Lamongan.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024