Kuil Erawan, Saksi Bisu Ledakan Bom Bangkok

Kuil Erawan di Bangkok
Sumber :
  • REUTERS/Athit Perawongmetha
VIVA.co.id
Indonesia-Thailand Kuatkan Kerja Sama Ekonomi
- Sebuah bom meledak di depan kuil terkenal dan berlokasi di pusat kota Bangkok, Erawan pada Senin malam, 17 Agustus 2015.
BBC
Thailand Heran RI Tak Impor Bawang Merah
edisi Selasa, 18 Agustus 2015 melansir, kuil yang dibangun tahun 1956 itu merupakan kuil Hindu dan menjadi salah satu tujuan daerah pariwisata bagi turis asing. 

Ledakan di Thailand, Satu Tewas
Lokasi kuil itu terletak di perempatan Jalan Ratchaprasong, sebuah pertemuan beberapa ruas jalan di pusat ibu kota. Di sekitar kuil terletak sebuah hotel besar dan pusat perbelanjaan yang besar. 

Di sana juga terdapat beberapa hotel lainnya yang lokasinya tak jauh, rumah sakit dan area perkantoran. Keistimewaan kuil itu karena memiliki patung Phra Phrom, representasi dari Dewa di dalam agama Hindu yakni Brahma. Patung Brahma itu terbuat dari emas. 

Brahma dipuja oleh umat Hindu sebagai Dewa pencipta. Oleh sebab itu, banyak warga yang berdoa di hadapan patung Brahma untuk memohon apa pun, dimulai dari diberikan karunia berupa anak hingga tiket lotere. 

Warga Thailand dan turis asing kerap membuat upacara persembahan dengan harapan doa mereka dikabulkan. Banyaknya orang yang berkunjung ke kuil itu, turut menarik para penjual di luar kuil untuk menjajakan berbagai benda mulai dari patung gajah yang terbuat dari kayu hingga karangan bunga sebagai hadiah. 

Di tahun 2006 lalu, kuil itu pernah diserang oleh seorang pria bernama Thanakorn Pakdeepol. Thanakorn yang disebut mengalami gangguan jiwa, pernah mencoba untuk menghancurkan patung Dewa Brahma. Hal itu dicegah oleh warga yang justru memukul Thanakorn hingga mati. Akibat kasus itu, dua orang ditahan karena tersangkut kasus pembunuhan. 

Patun Brahma yang baru kemudian dibangun dan kuil dibuka kembali tak lama usai serangan tersebut. 

Di tahun 2010, area perempatan Ratchprasong menjadi lokasi protes bagi kelompok anti-pemerintah yang notebene pendukung mantan Perdana Menteri, Thaksin Shinawatra. Kamp-kamp yang dibangun oleh para pendukung Thaksin kemudian dibersihkan oleh militer. 


Kenapa kuil diserang?

Koresponden stasiun berita CNN, Saima Mohsin yang pernah berkunjung ke kuil itu mengatakan waktu pengeboman sekitar pukul 19.00 merupakan waktu yang penting. Saat itu, warga tengah banyak berkunjung ke Kuil Erawan. 

Sementara, warga lainnya baru saja kembali dari tempat bekerja menuju ke rumah. Mereka biasanya melewati jalan tersebut. Kuil itu juga menjadi daya tarik bagi para pejalan kaki yang tengah melintas, karena di sana kerap ditampilkan tarian tradisional Thailand. 

"Lokasi ini telah menjadi saksi banyak kekerasan dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi, tidak pernah menjadi target," ujar Saima. 

Walaupun, banyak terjadi tindak kerusuhan beberapa tahun sebelumnya, tetapi, Kuil Erawan tetap tidak dijadikan sasaran. 

"Kuil yang sedemikian suci kemudian dijadikan target, tentu menghancurkan perasaan warga setempat dan menjadi peringatan bagi pemerintahan berbasis militer pimpinan Jenderal Prayuth Chan-ocha. Militer menggelar kudeta pada bulan Mei 2014 usai tindak kekerasan memuncak dalam aksi protes anti-pemerintah," papar Saima. 

Sebuah serangan granat di dekat kuil itu memang pernah terjadi dan menewaskan dua anak. Tetapi, setelah itu situasi kembali tenang. 

"Tetapi, di bulan Februari lalu, sebuah bom pipa meledak di satu titik pemberhentian kereta api, sehingga mengakibatkan luka terhadap para pejalan kaki yang lewat. Mungkin, ini menjadi peringatan akan sesuatu di masa mendatang," kata dia menambahkan. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya