Jerman Fest Siap Digelar di Tujuh Kota Indonesia

Duta Besar Jerman untuk Indonesia bersama panitia Jermanfest
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia
VIVA.co.id
- Pemerintah Jerman siap menggelar festival budaya bertajuk "Jerman Fest". Festival yang akan menghadirkan berbagai acara seni, budaya, politik, ekonomi, dan olah raga akan dibuka pada Sabtu, 5 September 2015. 

Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Georg Witschel, dalam keterangan pers yang diberikan Rabu, 2 September 2015 di Goethe Institute, Jakarta Pusat mengatakan, Jerman Fest juga akan dihelat di tujuh kota besar di Indonesia. Tahun ini, akan menjadi kali keempat penyelenggaraan festival tersebut di Indonesia.

"Mengapa Indonesia? Kami menyelenggarakan Jerman Fest dengan negara yang relevan dengan kami. Indonesia merupakan mitra strategis bagi Jerman," kata Witschel. 

Dia menambahkan, Jerman Fest, sudah digelar di tiga negara lain yaitu India, Brasil, dan Tiongkok. Pergelaran acara budaya itu merupakan kerja sama Kementerian Luar Negeri Jerman, EKONID, Goethe Institute Indonesia, dan Kedutaan Besar Jerman di Indonesia. 
Menteri Jerman Usulkan Hari Libur untuk Muslim

"Berdasarkan hubungan bilateral yang baik dan terpercaya, baik Jerman maupun Indonesia merupakan negara-negara penting di wilayah masing-masing serta bagian dari anggota G20. Keduanya bersedia dan siap untuk membentuk masa depan dan menghadapi tantangan yang berada di hadapan kita," Witschel menjelaskan. 
Tukang Cambuk ISIS asal Jerman Terancam Hukuman Mati

Pada Sabtu esok, Jerman Fest dibuka dengan memutar film bisu, mahakarya seniman Jerman, Fritz Lang bertajuk "Metropolis" di Teater Jakarta yang diiringi oleh Orkestra Babelsberg. Tema yang diangkat tahun ini yaitu "Bersama Menuju Masa Depan" dan akan dihelat di enam kota lain selain Jakarta yakni Medan, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, dan Makassar sepanjang September hingga Desember mendatang.
16-8-1940: Langit Udara Inggris Jadi Saksi The Hardest Day

Sementara itu, pada Oktober, Witshcel menjelaskan, Indonesia akan menjadi sorotan masyarakat di Jerman. Sebab, Indonesia dipilih sebagai tamu kehormatan di pameran buku Frankfurt. Dia mengatakan, ini merupakan pameran terbesar di seluruh dunia. 

Di tempat yang sama, Direktur Pelaksana EKONID, Jan Roennfeld, mengatakan, Jerman Fest dirancang untuk mendorong pertukaran informasi yang bermanfaat bagi kedua negara agar bisa memperkuat hubungan Jerman dan Indonesia. Harapannya, terbentuk fondasi yang kokoh untuk masa depan kedua negara. 

"Indonesia sedang berada dalam proses transisi menuju modernisasi dan ubanisasi. Untuk itu dibutuhkan teknologi modern guna mengembangkan lebih banyak nilai tambah bagi perekonomian dalam menghasilkan barang-barang berkualitas tinggi sesuai dengan standar internasional," tuturnya.

Perusahan Jerman akan memfasilitasi kebutuhan teknologi untuk proses transformasi dan pengembangan masa depan Indonesia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya