Sumber :
- Mirror
VIVA.co.id
- Sepuluh anggota ISIS dilaporkan akan menjadi target serangan pesawat nirawak Inggris. Mereka semua diidentifikasi berkewarganegaraan Inggris.
Diduga 10 warga Inggris fanatik ISIS itu terdiri dari seorang laki-laki dan sembilan perempuan yang kini tengah bersembunyi di Suriah. Sebelumnya dua pejihad asal Inggris telah dihabisi nyawanya oleh drone negara itu.
Dilansir
Dailymail
Rabu, 9 September 2015, serangan dengan pesawat nirawak ini digencarka oleh Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) atas persetujuan Perdana Menteri Inggris, David Cameron. Menurut Cameron, serangan ini tidak dilarang karena tidak menyebabkan warga sipil menjadi korban.
Dua jihadis ISIS yang tewas oleh drone adalah Reyaad Khan dan Ruhul Amin. Serangan dilancarkan pada 21 Agustus lalu di Raqqa. Tiga hari kemudian, satu jihadis Inggris, Junaid Hussain, kembali tewas akibat drone AS.
Menteri Pertahanan, Michael Fallon mendesak adanya undang-undang untuk mendukung penggunaan drone sebagai senjata pembunuh. Ditegaskan oleh Fallon, pemerintah tidak akan ragu-ragu melakukan serangan lebih lanjut untuk melindungi Inggris. Dipaparkannya, 10 sampai 12 jihadis Inggris telah diidentifikasi sebagai target potensial.
“Ada teroris lain yang terlibat dan akan menjadi target potensial kami selama beberapa minggu atau bulan ke depan,” tegas Fallon.
Baca Juga :
Polisi Filipina Bantah Keberadaan ISIS
Baca Juga :
Rusia Tegaskan Tak Terlibat 'Perebutan' Aleppo
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.
VIVA.co.id
11 Agustus 2016
Baca Juga :