- REUTERS/Pablo Sanhueza
VIVA.co.id - Bencana gempa bumi yang terjadi di Chile menelan korban jiwa. Dua orang sudah dinyatakan meninggal dunia dan 10 lainnya luka-luka.
Chile dilanda gempa dengan kekuataan 8,3 Skala Richter (SR), pada Kamis, 17 September 2015. Pemerintah Chile mengumumkan kemungkinan terjadinya tsunami akibat gempa besar tersebut. Penduduk kota panik dan berlarian keluar menuju ke jalan-jalan ibu kota Santiago sampai ke Argentina.
Menteri Dalam Negeri Jorje Burgos mengatakan pihaknya langsung melakukan proses evakuasi di seluruh kota dan mengambil tindak pencegahan yang diperlukan.
The United States Geological Survey (USGS/Lembaga survey geologi AS) mengatakan gempa itu menghantam sepanjang daerah Santiago yang memiliki penduduk sebanyak 6,6 juta jiwa. Gempa tersebut dilanjutkan dengan dua gempa susulan dengan kekuatan diatas 6 SR.
Bencana alam tersebut dirasakan sampai ke Buenos Aires, Argentina, yang berjarak 1.400 km dari Chile. Menurut Channel News Asia, peringatan tsunami juga dibunyikan di Peru.
Kekacauan sempat terjadi saat ribuan penduduk berusaha melarikan diri dari gedung-gedung.
“Kami berlari meninggalkan gedung dan semuanya mulai bergerak dengan sangat kuat. Orang-orang berlarian kemana-mana,” kata Pablo Cifuentes dan Gloria Navarro, salah seorang penduduk Chile.
Keadaan yang sama juga terjadi di Argentina. “Kami sangat panik karena lantai terus bergerak, kami berlarian pergi keluar ruangan,” ujar Celina Atrave (65) yang tinggal di dekat kota Buenos Aires.
Pusat peringatan tsunami di Hawaii mengatakan ada kemungkinan beberapa gelombang tsunami akan terjadi di pesisir termasuk di sepanjang garis pantai Chile. Gelombang diperkirakan akan mencapai ketinggian 3 meter.
Gelombang tsunami juga dipekirakan akan menghampiri Polinesia Prancis serta gelombang kecil lainnya di Jepang dan Selandia Baru. (ren)
Gempa Susulan Melanda Jepang, Warga Mengungsi
"Gempa masih berlanjut, sampai sekarang belum normal," kata dia..
