Gempa Susulan Melanda Jepang, Warga Mengungsi

Warga dievakuasi dari hotel setelah gempa berkekuatan 6.4 SR mengguncang Kumamoto yang terletak di sebelah selatan Tokyo, 14 April 2016.
Sumber :
  • REUTERS/Kyodo

VIVA.co.id - Marlo Siswahyu, Warga Negara Indonesia (WNI), yang tinggal di Kumamoto, Jepang, mengatakan bahwa gempa susulan di wilayah Kumamoto masih berlangsung dengan skala 4-5 skala richter (SR). 

"Gempa masih berlanjut, sampai sekarang belum normal," kata dia dalam wawancara di tvOne, Jumat dinihari, 15 April 2016. 

Menurut dia, selama tinggal di wilayah tersebut selama 14 tahun, ini merupakan gempa terbesar. Dia menuturkan bahwa kondisi gempa terparah terjadi di Kota Mashiki, di tempat itu banyak bangunan hancur.

Dari pengamatannya, warga belum kembali ke rumah. Mereka masih memilih berada di tempat pengungsian.

"Tempat evakuasi standar ke lapangan," ujarnya.

Seperti diketahui, gempa berkekuatan 6,5 SR mengguncang Jepang, Kamis malam, 14 April 2016. Akibat gempa, tiga orang dilaporkan meninggal dunia tertimpa reruntuhan rumah dan 100 korban luka.

Menurut keterangan resmi pejabat terkait, gempa terjadi pada pukul 21.26 waktu setempat. Badan Meteorologi memberikan peringatan warga agar berhati-hati adanya potensi gempa susulan, Sementara tidak ada peringatan potensi tsunami.

Gempa Besar Jepang, WNI Mengungsi di Kampus dan Masjid
Sebuah rumah di kota Mashiki runtuh akibat gempa berkekuatan 6.4 SR mengguncang wilayah Kumamoto yang ada di bagian selatan Jepang, 14 April 2016 malam.

Peringatan Tsunami Gempa Jepang Dicabut

Data sementara, 20 tewas, 1.000 orang luka-luka.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2016