Sumber :
- REUTERS / Stringer
VIVA.co.id
- Pemerintah Tunisia memutuskan berkoalisi dengan Amerika untuk melawan kelompok ISIS di Suriah dan Irak.
Perdana Menteri Tunisia, Habib Essid mengatakan, dalam koalisi itu, Tunisia danĀ Amerika akan saling bertukar informasi terkait gerakan ISIS.
Baca Juga :
Baghdad Diguncang Bom Bunuh Diri
Pihak berwenang juga menyalahkan kelompok ekstremis itu atas serangan di Tunisia pada Maret, sehingga 21 orang asing tewas.
Namun, dalam koalisi itu, Essid belum menyatalan akan ambil bagian dalam operasi militer bersama Amerika dengan mengirimkan pasukan dan alat tempurnya.
Essid mengatakan, pengerahan pasukan telah diatur dalam peraturan perundang-undangan Tunisia. "Ada kasus di mana sebuah negara diminta untuk memberikan dukungan militer, dalam hal ini kami akan kembali ke Pasal 77 dari konstitusi," ujar Essid.
Aturan itu berbunyi bahwa "Pasukan yang akan dikirim ke luar negeri atas persetujuan kepala parlemen dan pemerintah".
Dengan bergabungnya Tunisia dalam koalisi itu, maka jumlah negara yang ikut terlibat memerangi ISIS di Suriah dan Irak telah mencapai 60 negara termasuk Nigeria dan Malaysia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pihak berwenang juga menyalahkan kelompok ekstremis itu atas serangan di Tunisia pada Maret, sehingga 21 orang asing tewas.