Sumber :
- Timeslive
VIVA.co.id
- Kepolisian berhasil menangkap dua tersangka pelaku pengeboman di seberang apartemen yang terletak di pinggiran Pendik, Istanbul, Turki. Kejadian yang berlangsung 10 Oktober 2015 lalu, itu diketahui telah mengakibatkan 102 korban tewas.
Meski berhasil menangkapnya, namun polisi tidak membeberkan identitas kedua pelaku, termasuk kebangsaan mana mereka berasal. Sebelumnya, disebutkan bila bom tersebut merupakan bom bunuh diri yang dilakukan keduanya. Namun seiring perkembangan penyelidikan, keduanya ternyata tak tewas dalam peristiwa itu.
Dilansir
Time Lives
, Minggu 18 Oktober 2015, Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu menyatakan, dua tersangka utama itu adalah kelompok militan ISIS. Serangan yang menewaskan ratusan orang itu dikatakan Ahmet sebagai serangan yang paling mematikan dalam sejarah modern Ankara.
Media Turki melaporkan, salah satu dari kedua pembom diidentifikasi sebagai Yunus Emre Alagoz. Ia merupakan saudara laki-laki dari tersangka yang melakukan serangan serupa pada bulan Juli lalu di Suruc.
Suruc, merupakan sebuah kota di Turki selatan yang berbatasan dengan Suriah, insiden Juli lalu itu menewaskan sebanyak 34 orang. Kemudian, tersangka lainnya, diidentifikasi sebagai Omer Deniz Dundar, Omer dilaporkan sudah dua kali ke Suriah.
Baca Juga :
Bom Brussels, Belgia Abaikan Peringatan Turki
Tekanan pun menumpuk pada Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan, di mana tokoh oposisi menyalahkan Erdogan atas penyimpangan keamanan, hingga serangan pun terjadi.
Halaman Selanjutnya
Tekanan pun menumpuk pada Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan, di mana tokoh oposisi menyalahkan Erdogan atas penyimpangan keamanan, hingga serangan pun terjadi.
