Sumber :
- Reuters/Muhammad Torokman
VIVA.co.id
- Seorang pria bersenjata asal Palestina melakukan penembakan di sebuah terminal bus di Israel Selatan. Aksi penembakan ini menewaskan seorang tentara Israel serta melukai 10 orang lainnya.
Dilansir dari
ABC,
Senin, 19 Oktober 2015, laporan awal mengatakan serangan dilakukan dua orang, namun pemerintah Israel mengumumkan bahwa hanya satu orang yang bertanggungjawab atas peristiwa itu.
“Kami mempertahankan status quo, kami akan terus melakukannya,” ujar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, seperti dikutip dari
ABC.net.au.
Ucapan Netanyahu dan aksi pembangunan pemukiman yang terus dilakukan oleh Israel memicu aksi perlawanan yang keras dari Palestina. Perlawanan sporadis dari mulai aksi lempar batu, pelemparan bom molotov hingga penusukan terhadap warga Israel terus terjadi.
Pekan lalu, Netanyahu mengajak pemimpin Palestina Mahmoud Abbas untuk bertemu. Namun Abbas tak meresponnya.
Halaman Selanjutnya
“Kami mempertahankan status quo, kami akan terus melakukannya,” ujar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, seperti dikutip dari