Di AS, Jokowi Tak akan Bahas Soal Freeport

Presiden Jokowi mendarat di AS
Sumber :
  • Twitter/@KBRIWashDC
VIVA.co.id
- Perbincangan soal perpanjangan kontrak Freeport sedang menghangat di Indonesia. Namun itu tak menjadi salah satu agenda yang akan dibahas Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke negeri Paman Sam tersebut.


Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, selama kunjungannya ke AS, Presiden Joko Widodo hanya akan membicarakan perihal peran strategis Indonesia-Amerika dalam bidang geopolitik dunia global dengan Presiden AS, Barrack Obama.


Dilansir dari
VOA Indonesia,
Minggu, 25 Oktober 2015, pembicaraan antara Jokowi dan Obama tidak akan mencakup pembahasan mengenai kelanjutan kontrak kerja PT Freeport Indonesia.


“Menteri ESDM tidak jadi berangkat. Jadi tidak ada pembahasan mengenai spekulasi Freeport. Jadi sekali lagi tidak ada," kata Pramono ketika mengantar rombongan Presiden yang berangkat pada Sabtu malam.


Ia menjelaskan, pembicaraan antar keduanya termasuk penandatanganan
MoU
(
Memorandum of Understanding
) atau nota kesepahaman kerjasama di bidang pertahanan keamanan dan perhubungan.


Soal Kontrak Freeport, Tanya Langsung Rakyat Papua
“Presiden (Jokowi) akan bertemu dengan Presiden Obama, juga dengan pimpinan parlemen dan juga para menteri kelompok lobi. Semata-mata saling membahas dengan bagaimana peran Indonesia – Amerika dalam percaturan dunia global. Dan juga persoalan-persoalan yang menyangkut politik, ekonomi kerjasama dan sebagainya. Dan juga penandatanganan MoU serta kerjasama di bidang hankam, perhubungan dan macam-macam," kata dia.

Amerika Serikat Puji Polda Papua

Di samping itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Sofyan Djalil mengatakan pembahasan mengenai kontrak Freeport akan dilakukan setelah Jokowi kembali dari AS.
Jokowi Lakukan Kunjungan Kerja ke Wonogiri


“Jadi intinya adalah, substansinya barangkali, saya pikir bukan ini. Di tim Inpres kita akan melakukan pendalaman lagi begitu beliau pulang. Seputar pernyataan dari kepala BKPM akan ada pembicaraan soal investasi sektor energi saya tidak tau. BKPM kan sifatnya mempromosikan," ujar dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya