Indonesia Minta Dunia Tak Lupakan Konflik Palestina-Israel

Latihan Militer Loyalis Fatah Jelang Wisuda
Sumber :
  • REUTERS/Suhaib Salem

VIVA.co.id - Konflik Israel dan Palestina seperti isu abadi. Pintu damai seperti telah tertutup untuk keduanya.

Dewan Keamanan PBB yang Gagal dalam Menjamin Perdamaian Dunia

Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri RI, Hasan Kleib, berharap agar masyarakat Indonesia dan dunia internasional tidak melupakan begitu saja konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel.

Sebab, ia menilai, isu terorisme yang banyak terjadi di Timur Tengah dan sejumlah negara di dunia menarik banyak perhatian internasional, yang justru membuat isu Palestina dan Israel menjadi terlupakan.

"Topik ini merupakan salah satu isu terkuat di dunia, karena menyangkut perbatasan, keamanan serta status negara," kata Hasan, Selasa 8 Desember 2015 di Kantor Pusat Informasi PBB, Jakarta.

Kegagalan Hukum Internasional dalam Menghadapi Kejahatan Perang Israel

Saat ini, masyarakat dunia tengah memperhatikan isu keamanan dan kemanusiaan di Timur Tengah yang sangat tidak kondusif. "Namun, saya harap orang-orang bisa kembali memperhatikan masalah Palestina-Israel melalui konferensi internasional tentang Yerusalem dan Palestina," ujar dia.

Indonesia akan menjadi tuan rumah bagi penyelenggaraan acara konferensi internasional tersebut pada 14 dan 15 Desember 2015. Acara akan dihadiri oleh puluhan pembicara termasuk pakar dari Palestina dan Israel untuk menyampaikan pandangan mereka terhadap situasi terkini dan solusi yang dapat diambil.

"Jangan sampai perhatian orang berkurang soal isu ini, karena masalah Timur Tengah. Ayo selesaikan masalah di Timur Tengah sembari tidak melupakan masalah yang dihadapi Palestina. Indonesia sampai saat ini belum melakukan hubungan diplomatik dengan Israel karena masalah ini," ucap dia.

Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi, mengatakan, konflik yang sudah terjadi selama puluhan tahun ini masih berlangsung dan membutuhkan jalan keluar secepatnya. Fariz menyampaikan, orang-orang di sana tidak bebas untuk melakukan kegiatan, terlebih di luar rumah.

"Bahkan, untuk melakukan ibadah saja sulit, bagaimana masa depan mereka nanti karena ratusan orang sudah tewas. Kami ingin menginformasikan kepada orang-orang mengenai apa yang terjadi di sana dan apa yang bisa dilakukan untuk memberikan pertolongan," kata Mehdawi.

Mehdawi mengaku ingin segera menghentikan konflik yang terjadi antara kedua negara dan menginginkan agar keduanya dapat hidup berdampingan dengan harmonis.

Ilustrasi Boikot Produk Israel. Sumber: Flickr.com

Antara Dukungan dan Keberlanjutan Ekonomi Lokal

Konflik di Gaza, mengundang respons dari berbagai masyarakat Indonesia dengan melakukan boikot terhadap produk yang terhubung dengan Israel.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2023