Indonesia Janji Perjuangkan Isu Palestina

Bendera Palestina di Markas PBB
Sumber :
  • REUTERS/Andrew Kelly

VIVA.co.id -  Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi mengatakan, bentuk dukungan Indonesia pada isu Palestina adalah menjadi tuan rumah Konferensi Internasional tentang Yerusalem.

Antara Dukungan dan Keberlanjutan Ekonomi Lokal

"Indonesia sebagai tuan rumah menunjukkan dukungan bagi perjuangan bangsa dan rakyat Palestina untuk mencapai kemerdekaan mereka. Isu di Yerusalem bersifat sangat sensitif dan rumit mulai dari permasalahan perbatasan wilayah, kemanan dan kondisi masyarakat di sana," ujar Menlu Retno di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin, 14 Desember 2015.

Ia menegaskan, Indonesia memberikan dukungan penuh bagi masyarakat Palestina dan mendorong negara lain untuk turut memperhatikan dan memberikan dukungannya bagi negara tersebut. Ia berharap, konferensi ini dapat melahirkan suatu hasil positif yang kemudian akan dibawa ke PBB.

Dewan Keamanan PBB yang Gagal dalam Menjamin Perdamaian Dunia

"Konferensi akan hasilkan Chair Summary yang dibawa ke PBB. Kami akan mendapatkan informasi terbaru mengenai situasi lapangan dan bantuan apa saja yang dapat kita berikan," kata Retno.

Ia melanjutkan, konferensi ini juga bertujuan sebagai cara memanggil perhatian publik dunia agar dunia internasional kembali memperhatikan situasi di Yerusalem, tak hanya fokus pada kondisi Timur Tengah. Indonesia, kata dia, berharap konferensi dapat melahirkan sesuatu yang bisa dilihat dunia agar masalah di Yerusalem kembali diperhatikan.

Kegagalan Hukum Internasional dalam Menghadapi Kejahatan Perang Israel

"Konferensi ini akan berfokus terhadap situasi di Yerusalem. Kita semua harus pikirkan solusi untuk menyelesaikan konflik ini sehingga tercipta kedamaian antarwarga yang berbeda agama dan latar belakang di Yerusalem."

Menlu RI bersama dengan Duta Besar Indonesia untuk PBB, Desra Percaya, secara resmi membuka Konferensi Internasional Mengenai Yerusalem. Acara dilakukan selama dua hari, 14 dan 15 Desember 2015 dengan Jakarta sebagai tuan rumah yang menyambut 24 negara anggota pengamat  Komite PBB untuk Palestina dan 25 negara organisasi OKI.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya