Kasus Penyalahgunaan Jabatan

Palin Terbukti Tak Bersalah

VIVAnews - Gubernur Sarah Palin tidak terbukti melanggar peraturan dan etika ketika memecat komisioner keamanan publik, demikian kesimpulan pejabat negara bagian dalam laporan yang dirilis Senin 3 November 2008.

“Tak ada kemungkinan penyebab yang bisa diyakini bahwa gubernur atau pejabat negara bagian lainnya melanggar Undang-Undang Etika Eksekutif Alaska dalam hubungan dengan masalah ini, “ kata laporan itu.

“Gubernur Palin senang penyelidik independen untuk Dewan Pengurus Personalia telah menyimpulkan bahwa dia ( Palin) bertindak sesuai aturan dalam penugasan kembali Komisi Keamanan Publik Walt Monegan,” kata pengacara Palin, Thomas Van Flein, dalam pernyataan itu.

Sebelumnya, penyelidikan terpisah oleh legislator menemukan bukti bahwa Palin telah menyalahgunakan jabatan. Monegan mengatakan dia merasa ditekan oleh Palin, suaminya dan staf Palin untuk memecat polisi patroli negara bagian yang telah bercerai dari saudara Palin.

Palin menolak tuduhan itu, dan mengatakan bahwa Monegan dipecat Juli lalu karena dia menginginkan perubahan arah dalam departemen tersebut.

Monegan mengatakan kepada AP Senin 3 November 2008, bahwa dia merasa bingung dan kecewa dengan laporan itu. Laporan yang disiapkan olah Timothy Petumenos, seorang penyelidik independen untuk Dewan Pengurus Personalia Alaska.

Penyelidikan terpisah oleh badan legislatif baru-baru ini menyimpulkan Palin, kandidat wakil presiden Partai Republik, menyalahgunakan jabatannya dengan membolehkan suami dan stafnya menekan Monegan untuk memecat polisi patroli negara bagian itu.

Penyelidikan Dewan Pengurus Personalia Alaska biasanya bersifat rahasia, tapi tiga anggota dewan memutuskan untuk merilis laporan ini, terkait dengan perhatian publik yang besar karena status Palin sebagai kandidat wakil presiden.(AP)

Kubur Rekor Korsel ke Olimpiade, STY Minta Maaf: Mimpi Saya Bawa Indonesia ke Piala Dunia
Ilustrasi serangan jantung

Sebabkan Kematian Mendadak, Waspadai Tanda Aneurisma Aorta

Akan tetapi, pada beberapa keadaan dinding aorta bisa melemah dan akhirnya mengalami penggelembungan. Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat memicu pelemahan tersebut

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024