Rusia Membuka Kerjasama dengan Indonesia Lawan ISIS

Sebuah kapal Rusia saat melintas di Selat Bosphorus, Turki.
Sumber :
  • Reuters/Murad Sezer

VIVA.co.id -Rusia menegaskan akan terus berada di garis depan untuk memerangi ISIS. Meski belum sepaham dengan Koalisi Internasional dan Amerika soal posisi Presiden Suriah Bashar al Assad, namun Rusia akan tetap memerangi ISIS.

Kala Pasukan Khusus Rusia 'Berguru' pada Sekte Tua

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikail Galuzin, menegaskan bahwa Rusia akan tetap menjalankan perlawanannya terhadap kelompok militan ISIS di Irak dan Suriah. Hingga saat ini sudah puluhan anggota serta lokasi penguasaan ISIS yang disasar Rusia.

"Di tahun mendatang kami akan meneruskan usaha kami memerangi kelompok terorisme ISIS. Kami terus melanjutkan usaha ini bersama dengan Koalisi Internasional demi menghancurkan teroris terutama mereka yang berada di Irak dan Suriah," kata Galuzin kepada VIVA.co.id, Senin 28 Desember 2015 di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Namun demikian, Galuzin mengakui sampai saat ini masih ada perbedaan persepsi dan pendapat antara negara Rusia dan AS serta negara Eropa lainnya terkait dengan kepemimpinan Presiden Suriah, Bashar Al-Assad. Tetapi, kata Galuzin, hal yang terutama adalah untuk menggabungkan usaha bersama.

"Yang terpenting saat ini adalah untuk saling bekerjasama dan menyamakan pemahaman bersama. Perbedaan itu tidak sebanding dengan usaha untuk melawan teroris," kata Galuzin.

Ia memaparkan, Rusia terus menawarkan pemahaman pendapat dengan AS dan negara lainnya, kendati demikian hingga saat ini masih belum ada tanggapan positif kepada pihak Rusia. Galuzin mengatakan, Rusia akan terus melakukan pembicaraan dengan negara yang satu visi atau koalisi lainnya untuk bersatu bersama melawan ISIS.

"Kami harap negara lain ikut bantu lawan teroris. Kami terbuka untuk kerjasama termasuk dengan Indonesia untuk koalisi lawan teroris," ucap dia.

Bangkai helikopter Rusia yang jatuh di Suriah.

Jasad Militer Rusia Ditahan Militan Suriah

Mereka minta pertukaran dengan anggota yang ditahan

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016