Sumber :
- REUTERS/KCNA/Files
VIVA.co.id
- Pemerintah Korea Selatan mendesak Korea Utara untuk segera membatalkan uji coba peluncuran rudal ke luar angkasa antara 8-25 Februari 2016. Dilansir dari
Channel News Asia
, Rabu, 3 Februari 2016, Korea Selatan menganggap peluncuruan tersebut menyebabkan bahaya yang besar jika Negeri Kim-Il Sung itu keukeh menjalani rencananya.
Reaksi keras Korea Selatan ini sebagai jawaban atas pernyataan Korea Utara pada Selasa, yang mengumumkan bakal meluncurkan sebuah rudal ke luar angkasa. Cho Tae-Yong, pejabat senior Keamanan Nasional Korea Selatan, mengatakan bahwa setiap uji coba misil yang dilakukan Korea Utara akan memberikan ancaman yang hebat bagi perdamaian dan keamanan dunia.
"Mereka (Korea Utara) harus secepatnya membatalkan rencana peluncuran rudal ke luar angkasa. Jika mereka tetap ngotot meluncurkan rudal balistik dalam teknologi apa pun itu sama saja mereka melanggar resolusi keamanan PBB," tutur Tae-Yong.
Ia juga mengancam bila Korea Utara tetap meluncurkan rudalnya, maka mereka juga harus membayar “harga yang mahal” terhadap perdamaian dan keamanan, baik Asia Pasifik maupun global.
Tak hanya Korea Selatan, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, juga mengecam rencana peluncuran rudal Korea Utara. Menurut dia, tindakan itu sama seperti memprovokasi dan mengancam keamanan negara-negara.
“Kami dan Amerika Serikat dengan tujuan yang sama mengingatkan Korea Utara supaya menghentikan tindakan provokasi itu,” tutur Abe.
Baca Juga :
'Spartan 3.000' Siap Gempur Korut
Respons 'Miring' Ambisi Korea Utara Kirim Bendera ke Bulan
Korut masuk 10 negara yang berhasil dalam teknologi antariksa.
VIVA.co.id
8 Agustus 2016
Baca Juga :