Pengamat: Pilpres AS Masih Tempuh Jalan Panjang

Pakar diplomatik AS, Casimir A. Yost
Sumber :
VIVA.co.id
Tanggapan Muslim di Afrika atas Menangnya Trump
- Pakar diplomatik dari Universitas Georgetown, Amerika Serikat, Casimir A. Yost, mengatakan, pemilu presiden (pilpres) di AS tahun ini sangat penting mengingat masing-masing bakal calon presiden memiliki peran yang berbeda.

Tebakan Beruang Putih 'Peramal' Soal Trump Benar

Ia menjelaskan, masyarakat AS masih harus menempuh jalan panjang dengan melakukan kaukus atau primer (sejenis pemilu bagian awal) di 51 negara bagian lainnya setelah sebelumnya kaukus Iowa sukses dilakukan.
Alasan Pemuda Ini Nekat Panjat Menara Trump


"Bulan Juli nanti baru kami akan tahu siapa yang benar-benar akan menjadi kandidat dari masing-masing partai. Di bulan itu juga akan dimulai proses pemilihan umum bertahap sampai November mendatang," kata Yost, kala ditemui di @america, Pacific Place, Jakarta, Rabu, 3 Februari 2016.


Ia menambahkan, masing-masing kandidat nantinya akan melakukan kampanye besar-besaran, khususnya di Florida, Ohio, dan Colorado, mengingat tiga negara bagian tersebut cenderung tidak condong pada salah satu partai seperti halnya California yang kerap mendukung Partai Demokrat.


"Setiap tahunnya, AS memiliki fokus isu yang berbeda-beda. Dimulai dari isu ekonomi, kesehatan, pendidikan hingga terorisme. Untuk tahun ini, Partai Demokrat mengangkat isu kesehatan, upah pegawai yang rendah serta ekonomi. Sementara itu, Partai Republik selalu berbicara mengenai dibutuhkannya sosok seorang pemimpin yang bisa menjalankan 'keinginan' AS," kata Yost.


Tuntutan masyarakat yang tinggi terhadap suatu isu, menurut Yost, membuat masing-masing bakal calon presiden harus memiliki caranya tersendiri untuk menarik hati masyarakat dan calon pemilih.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya