Korban Tewas Badai Winston di Fiji Jadi 29 Orang

Sejumlah bangunan yang rusak akibat serangan badai Winston di Kepulauan Fiji, Minggu, 21 Februari 2016.
Sumber :
  • REUTERS/Jay Dayal

VIVA.co.id - Jumlah korban tewas akibat hantaman badai Winston di Kepulauan Fiji kini menjadi 29 orang. Pemerintah setempat meyakini, rehabilitasi wilayah akan memakan waktu hingga berbulan-bulan.

Badai Winston menyerang wilayah Pulau Viti Levu dan Pulau Koro di Kepulauan Fiji pada Senin, 22 Februari 2019. Badai tersebut menghantam dengan kecepatan mencapai 320 km/jam, hujan yang sangat deras, serta ombak dengan ketinggian mencapai 12 meter.

Menurut lembaga penyiaran Fiji, badai tersebut adalah badai yang paling buruk yang pernah terjadi. Seperti dikutip dari BBC, Selasa, 23 Februari 2016, sekitar 8.500 penduduk Fiji masih berada di pusat evakuasi dan tenda pengungsian.

Juru bicara pemerintah Fiji, Ewan Perrin, mengatakan pada Radio Selandia Baru, sekitar 2.000 warga yang tinggal di Pulau Koro kehilangan tempat tinggal, karena rumah mereka rata dengan tanah. Petugas SAR mengatakan, jumlah korban masih mungkin bertambah karena petugas masih terus melakukan pencarian.

"Kami masih berusaha menemukan warga yang mungkin tertimbun bangunan," kata Perrin. "Di beberapa wilayah, warga akan tinggal lebih lama di pengungsian, karena mereka kehilangan segalanya," dia menambahkan.

Pemerintah Fiji juga menetapkan situasi darurat dan meminta perusahaan swasta untuk membantu transportasi dan penyaluran bantuan. Seluruh sekolah ditutup selama sepekan. Namun, bandara tetap dibuka untuk menerima bantuan kemanusiaan dan memberi kesempatan turis untuk kembali ke negara masing-masing.

RI Bagi Pengalaman Kelola Pemerintahan dengan Negara MSG
Ilustrasi.

RI Tunggu Konfirmasi Jepang Terkait Bantuan Fiji

Negeri Sakura itu secara resmi menawarkan bantuan.

img_title
VIVA.co.id
23 Februari 2016