Proses Penyusunan IORA Concord Dimulai

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Teresia May

VIVA.co.id – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nassir, menginformasikan saat ini sedang berlangsung pertemuan pertama Komite Ad Hoc untuk Indian Ocean Rim Association (IORA) Concord, yang diselenggarakan di Bali pada 16-17 Maret 2016.

Industri Makanan dan Minuman Berpeluang Rebut Pasar IORA

Pertemuan dihadiri oleh 20 dari 21 negara anggota IORA, yaitu: Afrika Selatan, Australia, Bangladesh, India, Indonesia, Iran, Kenya, Komoros, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Persatuan Emirat Arab, Seychelles, Singapura, Somalia, Sri Lanka, Tanzania dan Yaman. Sementara itu, Thailand yang tidak dapat hadir pada pertemuan, menegaskan dukungannya terhadap proses penyusunan IORA Concord dan akan hadir pada pertemuan-pertemuan selanjutnya.

"IORA Concord merupakan sebuah dokumen untuk menguatkan regionalisme dan kerja sama konkret di kawasan Samudera Hindia, khususnya di bidang ekonomi. Concord direncanakan untuk disetujui para kepala negara/pemerintahan negara anggota IORA pada KTT IORA (one-off) pertama di Indonesia, Maret 2017," kata Arrmanatha, pada  konferensi pers di gedung Kemlu RI, Jakarta, Kamis, 17 Maret 2016 .

KTT IORA Momentum Dongkrak Ekspor RI

"Pertemuan ini akan membahas TOR terkait dengan pembentukan komite termasuk mengenai tugas dan wewenang mereka. Selain itu juga akan membahas Concord di sana," ujar Arrmanatha.

Concord dirancang sebagai dokumen yang dapat mendorong pemanfaatan peluang secara maksimal dan menjawab tantangan di kawasan. Concord di antaranya juga ditujukan untuk mengatasi isu-isu non-tradisional di kawasan seperti IUU fishing, perdagangan manusia, peredaran narkoba dan obat terlarang, imigran gelap dan pembajakan.

Indonesia Siap Bantu Rekonstruksi Yaman

Selain itu, kata Arrmanatha, isu utamanya adalah mengenai bagaimana cara agar negara IORA berkontribusi untuk memperkuat kawasan regional dan mempererat kerja sama yang saling menguntungkan.

Gagasan mengenai perlunya IORA Concord digulirkan oleh Indonesia dan disepakati oleh negara anggota IORA pada Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) ke-15 di Padang, 23 Oktober 2015. Untuk itu, PTM menghasilkan dokumen Decision on the Establishment of the Ad Hoc Committee of the IORA Concord yang memandatkan pembentukan sebuah komite guna menyusun IORA Concord. Komite tersebut direncanakan akan bertemu selama empat kali hingga penyelenggaraan KTT IORA tahun depan.

Kapal Perang SSV1 Buatan PT PAL (Persero) yang dibeli Angkatan Laut Filipina.

Beberapa Negara Tertarik Pesan Kapal Buatan PT PAL

Rata-rata dari negara Afrika.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2017