Alasan Menlu Belanda ke Makam Korban Pembantaian Rawagede

Menteri Luar Negeri Belanda Bert Koenders kunjungi makam korban Rawagede
Sumber :
  • Twitter @DutchMFA

VIVA.co.id - Menteri Luar Negeri Belanda, Bert Koenders, bersama Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Rob Swartbol, mendatangi lokasi bekas pembantaian oleh prajurit Belanda di Kampung Rawagede, Karawang, Jawa Barat, Jumat, 25 Maret 2016.

Kapal Pisang VI Ditemukan, 11 Awaknya Masih Hilang

Kampung Rawagede adalah tempat dilakukannya pembantaian massal yang menewaskan 431 penduduk kampung pada 9 Desember 1947 silam. Tragedi yang dikenal dengan sebutan Pembantaian Rawagede itu dilakukan oleh para serdadu Belanda saat melancarkan agresi militer pertama.

Menlu dan Dubes Belanda itu mengunjungi Desa Balongsari, Rawamerta yang dulunya merupakan lokasi Kampung Rawagede. Selain melihat pemakaman para korban pembantaian yang dikubur di sana, Menlu Koenders dan Dubes Swartbol juga menemui para keluarga korban.
Disindir Jokowi Soal Anggaran, Ini Kata Gubernur Aher
 
Lalu, apa maksud kunjungan itu? 
Tewaskan 10 Orang di Cianjur, Supir Truk Jadi Tersangka
 
Ketika dihubungi VIVA.co.id melalui sambungan telepon, juru bicara Dubes Belanda, Nico Schermers, mengatakan bahwa maksud kedatangan pemerintah Belanda adalah untuk mengungkapkan simpati dan belasungkawa kepada janda dan anak-anak korban.
 
Ia juga membantah adanya kesepakatan dalam pertemuan tersebut. "Tidak ada kesepakatan apapun," ujar Nico.
 
Saat ditanya apakah dalam kunjungan tersebut pemerintah Belanda meminta maaf pada keluarga korban, Schermers menjawab, "Permintaan maaf sudah kami lakukan pada tahun 2011. Ini hanya pertemuan pribadi untuk mengungkapkan simpati."
 
Sebagai informasi, pada 14 September 2011 lalu, Pengadilan Den Haag menyatakan pemerintah Belanda harus bertanggung jawab dan membayar kompensasi bagi korban dan keluarga korban Pembantaian Rawagede. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya