Belum Jadi Presiden AS, Hillary Sudah Ancam China

Kandidat calon Presiden AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.
Sumber :
  • time.com

VIVA.co.id – Saat Presiden Obama merapat dengan China untuk menghadapi Korea Utara, calon kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, malah memberikan ancaman. Ia meminta Negeri Tirai Bambu itu "bersiap" untuk menghadapinya jika terpilih jadi Presiden AS.

Hillary Clinton Usul Electoral College Dihapus dari Pemilu AS

Bakal calon Presiden AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, dalam kampanyenya memperingatkan China untuk 'bersiap' jika nanti dirinya terpilih menjadi Presiden selanjutnya.

"China secara ilegal membuang produk murah di pasar kita, mencuri rahasia perdagangan, bermain dengan mata uang mereka, memberikan keuntungan yang tidak adil untuk BUMN dan mendiskriminasikan perusahaan Amerika. Kami akan berbuat sesuatu bagi China atas perbuatan ilegal mereka," kata Clinton, seperti dilansir dari laman Channel News Asia, Kamis, 7 April 2016.

Cuma ke TPS, Melania Trump Pakai Outfit Rp300 Juta

Pernyataan Clinton itu kemudian dianggap sebagai salah satu komentar yang paling kuat mengenai China. Clinton mengatakan, sudah pernah bertemu dengan sejumlah pemimpin China untuk bersama membicarakan masalah yang dihadapi mulai dari masalah cyber crime terhadap HAM hingga ke masalah perdagangan.

"Saya tahu bagaimana mereka beroperasi, dan jika mereka tahu nanti saya menjadi presiden, mereka akan mengikuti 'garis' saya. Karena kita akan memberikan semua perlakuan secara adil. Jika tidak, mereka tidak akan bisa mendapatkan akses masuk ke pasar kita," kata Clinton.

Pemilu AS, Kanye West Pilih Diri Sendiri untuk Jadi Presiden

Ia menegaskan, pesannya kepada setiap pekerja di seluruh Amerika Serikat adalah bahwa dia akan tetap selalu berdiri bersama mereka dan mendukung seluruh pekerja dari kesepakatan perdagangan yang menyakitkan Amerika. (one)

Lady Gaga.

Lady Gaga Serukan agar Presiden Donald Trump dimakzulkan

Lady Gaga menyerukan agar donald trump dimakzulkan diminggu terakhir masa jabatannya sebagai presiden amerika serikat.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2021