China Berharap Perbaiki Hubungan dengan Filipina

Presiden China Xi Jinping.
Sumber :
  • Reuter/Jason Lee

VIVA.co.id – Presiden China, Xi Jinping berharap bisa memperbaiki hubungan bilateralnya dengan Filipina. Hal itu dikatakan Xi langsung kepada Presiden Filipina terpilih, Rodrigo Duterte yang mengacu pada buruknya hubungan kedua negara, karena masalah sengketa wilayah di Laut China Selatan.

Menko Polhukam: RI Waspadai Konflik di Laut China Selatan, Rivalitas AS-China Kian Rumit

Dilansir dari situs Reuters, Selasa, 31 Mei 2016, Xi mengirim pesan kepada Duterte untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya dalam pemilihan presiden 9 Mei lalu. Xi pun mengatakan, kedua negara memiliki sejarah panjang dan persahabatan tradisional yang mendalam.

"Pengembangan hubungan yang ramah, stabil, dan sehat selaras dengan kepentingan dasar bagi kedua negara dan bangsa. Kami memiliki tanggung jawab untuk memperdalam kerja sama," kata Xi. Ia pun melanjutkan, China dan Filipina dapat mendorong pemulihan hubungan kembali.

Ambil Contoh Situasi Laut China Selatan, ISDS Gelar Lomba Penulisan Tentang Kedaulatan

Kedua negara mengalami "perang urat syaraf" dalam sengketa wilayah di Laut China Selatan, yang merupakan jalur perairan strategis dengan nilai perdagangan sebesar US$5 miliar setiap tahunnya. Negara lainnya yang ikut mengklaim wilayah tersebut adalah Brunei Darussalam, Malaysia, Taiwan, dan Vietnam.

Duterte mengatakan, Filipina juga ingin memiliki hubungan persahabatan yang erat dengan China. "Hubungan baik (Filipina dan China) tidak pernah 'dingin'. Sebagai tanda persahabatan erat, hari ini saya akan menemui duta besar China, sekaligus sebagai bukti kalau saya lebih ramah dengan semua orang," kata dia.

Waspada! Indonesia Dikepung 2 Negara Pemilik Rudal Tomahawk Pembawa Malapetaka

Kebijakan Duterte ini juga berkebalikan dengan Presiden Benigno Aquino III yang mendekat ke Amerika Serikat.

VIVA Militer: Laksamana John Aquilino

Jiper, Komandan Armada Perang Amerika Anggap China Lebih Ganas dari Nazi

Dengan kekuatan perangnya, China mampu mengubah tatanan dunia.

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2024