PM Abe Lakukan Kunjungan Bersejarah ke Pearl Harbor

Presiden AS Barack Obama dan PM Jepang Shinzo Abe.
Sumber :
  • REUTERS/Toru Yamanaka/Pool

VIVA.co.id – Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berencana akan menyambangi Pearl Harbor, Hawaii, Amerika Serikat, pada akhir tahun ini.

6 Inovasi Perang Dunia yang Mengubah Kehidupan Sehari-hari

Ia akan didampingi Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk melakukan perjalanannya ke lokasi serangan Jepang pada Desember 75 tahun silam pada peristiwa Perang Dunia II.

Kedatangan PM Abe dan Obama ini dijadwalkan tiba pada 26-27 Desember 2016. Kunjungan tersebut dianggap sebagai sebuah kunjungan balasan setelah Obama, untuk kali pertama menjadi Presiden AS, mengunjungi kota Hiroshima, di mana AS menjatuhkan bom atom di hari-hari terakhir Perang Dunia II pada 1945.

Resmi Dilantik, Joe Biden Serukan Persatuan dan Akhiri Perang

"Kunjungan ini diharapkan bisa menjadi pelipur jiwa para korban. Saya ingin menunjukkan kepada dunia jalan keluarnya bahwa kengerian perang tidak boleh terulang," ujar PM Abe, seperti dilansir Reuters, Selasa, 6 Desember 2016.

Abe akan menjadi Perdana Menteri Jepang pertama yang mengunjungi Pearl Harbor, pelabuhan yang terletak di barat Honolulu, Hawaii. Selama berada di Hawaii, Abe akan mengagendakan pertemuan terakhirnya dengan presiden AS yang akan segera mengakhiri masa kepemimpinan.

Warga Indonesia di AS Ikut Waswas Jelang Pelantikan Joe Biden

Juru Bicara Gedung Putih, Josh Earnest mengatakan, kunjungan Abe akan menyoroti aliansi bekas musuh. Kunjungan kedua pemimpin tersebut digambarkan sebagai penampilan dari kekuatan rekonsiliasi yang telah mengubah mantan musuh menjadi sekutu terdekat.

Tahun lalu, Abe berbicara di depan Kongres AS dan menyatakan penyesalan mendalam atas apa yang telah dilakukan Jepang selama Perang Dunia II.

Di satu sisi, saat berada di Hiroshima Obama menegaskan kembali komitmennya untuk menciptakan perdamaian dunia tanpa senjata nuklir. Namun sisi lain, ia seperti menghindari ekspresi langsung penyesalannya dan meminta maaf atas serangan bom nuklir AS di Hiroshima dan Nagasaki yang menewaskan hampir 200 ribu jiwa tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya