Dua WNI Eks Sandera Abu Sayyaf Bertemu Keluarga

Menlu Retno LP Marsudi (tengah) bersama keluarga dua ABK WNI.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dinia Adrianjara

VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mewakili pemerintah Indonesia telah menyerahterimakan dua anak buah kapal warga Indonesia Tugboat Charles atas nama Muhamad Nasir dan Robin Piter ke pihak keluarga.

Pembebasan Dua WNI di Filipina Makan Korban Jiwa

Dalam serah terima tersebut, pihak keluarga yang diwakili oleh Elona, isteri Robin Piter, menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kerja keras pemerintah dalam membebaskan para anggota keluarga mereka dari tangan Abu Sayyaf.

Hal senada juga disampaikan Edy Rusianto, mewakili pihak perusahaan PT Rusianto Bersaudara, yang memberikan apresiasi atas dukungan pemerintah Indonesia selama melewati masa-masa sulit penyanderaan.

Jokowi Sudah Minta Presiden Duterte Bantu Pembebasan Tiga WNI

Sementara itu, Retno mengucap syukur atas bebasnya kedua WNI yang telah disandera di Filipina Selatan selama hampir enam bulan.

"Ini adalah hasil diplomasi total. Hasil kerja banyak pihak untuk tujuan yang sama yaitu membebaskan WNI yang disandera", ujar Menlu Retno, melalui keterangan tertulis, Jumat, 16 Desember 2016.

Data dan Strategi Perlindungan WNI di Luar Negeri Empat Tahun Terakhir

Dengan dilepaskannya kedua sandera tersebut, maka seluruh kru Tugboat Charles 001, yang disandera sejak 20 Juni 2016, telah kembali menghirup udara bebas.

Adapun lima kru lainnya telah dilepaskan pada 17 Agustus (Ismail dan Muhammad Sofyan) serta 2 Oktober (Ferry Arifin, Muhammad Mahbrur Dahri dan Edy Suryono).

Saat ini, masih terdapat empat WNI yang menjadi korban penyanderaan di Filipina Selatan. Retno mengharapkan dukungan dari semua pihak agar upaya yang saat ini tengah dilakukan, dapat segera membuahkan hasil.

Politikus Golkar Christina Aryani

DPR Titip Perlindungan WNI jadi Perhatian Calon Duta Besar RI

Anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani, mengatakan proses uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test pada 13 calon Duta Besar. Perlindungan WNI juga disorot.

img_title
VIVA.co.id
2 Februari 2023