- Reuters/Ammar Awad
VIVA.co.id – Konferensi Tingkat Tinggi Perdamaian Timur Tengah diselenggarakan pada 14-15 Januari 2017 di Paris, Prancis. Dalam pertemuan tingkat menteri luar negeri ini akan dibahas upaya mencari solusi perdamaian Israel dan Palestina.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir mengatakan, fokus utama pembahasan adalah upaya memberikan dorongan, baik Palestina maupun Israel, dalam mencapai solusi dua negara (two-state solution).
"Indonesia akan mengangkat poin penting agar terciptanya situasi kondusif bagi upaya negosiasi perdamaian. Kita juga akan mendorong dihentikannya penggunaan kekerasan dan pembangunan permukiman ilegal oleh Israel," kata Arrmanatha, di Jakarta, Kamis, 12 Januari 2017.
Proses pencapaian perdamaian Palestina memang selalu menjadi fokus yang diusung Indonesia sejak lama. Sebelum digelar KTT Paris ini, pertemuan di tingkat senior official meeting (SOM) juga telah dilakukan di sela-sela Sidang Umum PBB bulan September 2016.
"Terkait upaya mendorong dialog, khususnya masyarakat sipil Palestina dan Israel, kita bangun semangat kerja sama dan toleransi antarkedua masyarakat, sehingga bisa hidup berdampingan dalam kerangka solusi dua negara," tuturnya.
Arrmanatha menambahkan, pertemuan ini prosesnya sudah terlaksana sejak 2016, dan Indonesia bahkan hadir dan terlibat secara konsisten sejak pertemuan pertama tingkat menteri.
Delegasi Indonesia di Paris akan dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri, AM Fachir, mengingat pertemuan ini bersamaan dengan kedatangan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, ke Indonesia.
(ren)
