WNI Terkait Tewasnya Kakak Kim Jong-un, Ini Tindakan Kemenlu

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Teresia May

VIVA.co.id – Warga Indonesia kembali ditangkap Otoritas Malaysia. Tersangka bernama Siti Aisyah (25) asal Serang, Banten, ditangkap Kepolisian Diraja Malaysia lantaran terkait dengan aksi pembunuhan Kim Jong-nam, saudara tiri dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, pada Senin, 13 Februari 2017.

Delegasi Korea Utara Kunjungi Iran, Isu Kerjasama Semakin Kuat

Kala dikonfirmasi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nassir, mengatakan pihak Kedutaan Besar Republik Indonsia di Malaysia sudah mendapat informasi mengenai ditangkapnya Aisyah.

"Pihak KBRI telah memverifikasi paspor Indonesia yang dipegang oleh perempuan tersebut. Kami juga telah meminta KBRI memberikan akses kekonsuleran untuk mendampingi WNI tersebut dan memastikan keadaan dan hak hukumnya diterimanya," kata Arrmanatha, dalam keterangannya, Kamis, 16 Februari 2017.

Deretan Negara Paling Tak Percaya Tuhan di Dunia, Mayoritas di Benua Asia!

Ia menambahkan, Kemlu terus memantau KBRI Malaysia agar tetap berkoordinasi dengan Kepolisian Diraja Malaysia terkait kasus ini.

Sebelumnya, Inspektur Jenderal Tan Sri Dato' Sri Khalid Bin Abu Bakar mengatakan, saat ditangkap Siti sedang sendirian. Ia mengatakan bahwa Aisyah tertangkap kamera pengawas (CCTV) saat berada di Bandara Internasional Kuala Lumpur pascapembunuhan.

Kim Jong Un Dikabarkan Punya Selingkuhan Seorang Penyanyi, Hingga Punya Anak Bersama

"Saat ini kami sedang melakukan investigasi lanjutan, dan kami belum bisa mengungkapkannya ke publik," kata Sri Khalid, melalui keterangan pers.

Badan Intelijen Korea Selatan mengatakan pada anggota parlemen di Seoul bahwa Kim Jong-un pernah diisukan memberi perintah untuk membunuh abang tirinya itu. Namun perintah yang diberikan pada 2012 itu gagal. (ase)

Presiden Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Iran Ebrahim Raisi

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

Deegasi Korea Utara, dipimpin oleh menteri kabinet untuk perdagangan internasional, melakukan kunjungan ke Iran. Kehadiran ini memicu spekulasi hubungan kedua negara ini

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024