Kemlu dan BI Tingkatkan Kerja Sama Diplomasi Ekonomi

Menteri Luar Negeri, Retno L.P Marsudi, saat menyampaikan pernyataan pers.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/HO/Suwandy

VIVA.co.id – Kementerian Luar Negeri bersama Bank Indonesia sepakat meningkatkan kerja sama di bidang diplomasi ekonomi. Upaya ini dituangkan melalui penandatanganan nota kesepahaman sebagai komitmen mendongkrak peran dan kepemimpinan Indonesia di dunia internasional.

Kemlu: 120 WNI di Ukraina Dipulangkan ke RI, 32 Orang Pilih Menetap

Penandatanganan ini dilakukan oleh Gubernur Bank Indonesia, Agus DW Martowardojo dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, serta berlaku selama tiga tahun ke depan. Menurut Retno, diplomasi ekonomi sangat penting dalam memberikan hasil konkret kepada masyarakat Indonesia.

Penguatan koordinasi dan sinergi yang selama ini terjalin antara kedua lembaga, lanjut Retno, dilakukan guna meningkatkan persepsi positif terhadap ekonomi nasional. Tidak hanya itu, koordinasi juga dimaksudkan untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia di tingkat internasional, serta meningkatkan kapasitas sumber daya di masing-masing instansi.

BI Fast Payment, Jawaban untuk Kebutuhan Transaksi Murah

"Dalam nota kesepahaman ini, keduanya sepakat meningkatkan persepsi positif ekonomi Indonesia, memperjuangkan kepentingan Indonesia, dan meningkatkan kapasitas sumber daya," kata Retno di Gedung Kemlu, Jakarta, Jumat, 3 Maret 2017.

Kedua lembaga juga akan bekerja sama dalam merumuskan potensi dan peningkatan peran Indonesia di tingkat bilateral, regional, plurilateral, dan multilateral. Perluasan kerja sama Indonesia dengan negara sahabat menjadi penting untuk menjaring informasi terkait isu ekonomi, pertukaran data untuk mendukung kebijakan perekonomian Indonesia, dan kesempatan magang.

Cadangan Devisa RI Februari 2022 Naik Tipis, Ini Pendorongnya

"Diplomasi ekonomi merupakan satu dari empat pilar diplomasi ekonomi Indonesia di bawah kabinet kerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Penguatan kerja sama di berbagai stakeholders, baik dalam maupun luar negeri, adalah kunci memperkuat diplomasi ekonomi," ujar Retno.

Untuk itu, kedua lembaga ini akan menyelenggarakan kegiatan bersama seperti penelitian, seminar, focus group discussion, dan forum investasi. (art)

Ilustrasi dolar AS

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar

Angka utang luar negeri tersebut turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar US$415,3 miliar.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022