- REUTERS/Francois Lenoir
VIVA.co.id – Pemerintah Inggris menolak membayar biaya untuk keluar dari Uni Eropa. Total biaya yang harus dibayar mencapai 100 miliar Euro.
Sekretaris Brexit David Davis menegaskan, Inggris tak akan mengeluarkan biaya yang diminta untuk meninggalkan Uni Eropa. Kepada siaran televisi ITV yang mewawancarainya dalam acara Good Morning Britain, Davis memastikan Inggris hanya membayar yang legal saja.
"Tapi bukan apa yang diinginkan oleh Uni Eropa," ujarnya seperti dikutip dari BBC, 3 Mei 2017.
Ia menambahkan, Inggris memperlakukan apa yang menjadi "Hak dan Kewajiban" dalam Uni Eropa secara serius dan tak pernah melihat jumlah apa pun. Namun, menurutnya Eropa bermain dengan kasar dan keras.
Negosiator utama EU Michel Barnier akan segera menerbitkan panduannya untuk perundingan mendatang, namun sepertinya tidak akan ada pembicaraan soal permintaan finansial. Seorang sumber di Uni Eropa mengatakan kepada BBC, para pejabat di Brussels tak akan memasuki pembicaraan soal biaya akhir. Mereka berpendapat, kemungkinan pembicaraan ini akan menjadi area yang paling keras dan paling sensitif dalam proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
Davis mengatakan, negosiasi tak dimulai dengan sungguh-sungguh, namun ia mengindikasikan Inggris akan menyiapkan apa yang dibutuhkan saat hadir dalam pembicaraan mengenai penyelesaian perceraian. "Kami bukan pemohon.”
"Ini bukan negosiasi. Mereka menyampaikan apa yang mereka inginkan dan kita sampaikan apa yang kita inginkan,' ujarnya menegaskan. "Tapi kami tak akan membayar 100 miliar Euro," katanya memastikan.
Mengingat Momen Mudik Maut di Brebes Exit Tahun 2016, Belasan Orang Tewas
Sepanjang sejarah mudik, barangkali tahun 2016 yang paling berdarah. Kemacetan di pintu keluar Tol Brebes Timur atau Brebes Exit (Brexit) tahun 2016 jadi momen terburuk
