Bakar Al Quran dengan Sengaja, Warga Inggris Dicokok Polisi

Al Quran.
Sumber :
  • REUTERS/Peter Nicholls

VIVA.co.id – Seorang pria dan wanita ditangkap oleh pihak berwenang lantaran diduga membakar kitab suci umat Muslim yakni Alquran, dan merekamnya melalui sebuah video.

Viral Seorang Pria Jadi Mualaf Setelah Lakukan Hal Unik Ini di Masjid

Dalam sebuah video yang viral dibagikan di Facebook dan Youtube, menunjukkan seorang pria sedang berdiri di dapurnya sambil mengeluh karena tidak bisa menyalakan api. "Saya telah mencoba menyalakan api sekitar setengah jam, bertanya-tanya apa yang bisa saya dapatkan untuk dibakar," kata pria tersebut, seperti dikutip Metro, Jumat 9 Juni 2017.

Dia kemudian memegang salinan tulisan suci dari Alquran, menunjukkannya ke kamera dan mengatakan, "Kemudian saya menemukan ini." Di video kedua, dia berdiri di luar halaman dengan api unggun di depannya. Dia kemudian merobek halaman dari kitab suci tersebut dan melemparkannya ke api.

Terpopuler: Pembakar Alquran Dikabarkan Tewas, Wanita Mualaf Meninggal hingga Pakistan Geser RI

Pria berusia 45 tahun dari Worcestershire itu akhirnya ditangkap karena dianggap memposting video yang menyebabkan kebencian rasial.

Polisi dari West Mercia mengonfirmasi bahwa mereka juga menangkap seorang perempuan dengan tuduhan yang sama. Wanita yang berusia 45 tahun dari Evesham juga ditangkap karena dicurigai menghasut kebencian rasial.

Jadi Contoh Toleransi, Terowongan Penghubung Istiqlal dan Katedral Jadi Sorotan Dunia

"Kami telah berbicara dengan komunitas Muslim lokal melalui Dewan Penasihat Jabba Riaz, Wakil Walikota Worcester. Kami akan melakukan penyelidikan menyeluruh dan diselidiki sebagai kejahatan kebencian," kata Inspektur Kevin Purcell. (mus)

KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya

Pinjam Uang di Bank Syariah Apakah Riba? Ini Penjelasan Buya Yahya

KH Yahya Zainul Ma'arif atau akrab disapa Buya Yahya mengatakan, umat Muslim boleh meminjam uang di bank syariah sebab, sudah banyak produknya yang sesuai syariat Islam.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024