Bentrok Antar Geng di Penjara Meksiko, 28 Napi Tewas

Keluarga berjaga menunggu nasib kerabat mereka di penjara Las Cruches, Meksiko.
Sumber :
  • Reuters/Troy Merida

VIVA.co.id – Perkelahian antar geng pecah di penjara Meksiko. Belum jelas apa yang menjadi pemantik pertengkaran.

Rumah Diserbu Geng Narkoba, Kepala Polisi Meksiko City Tertembak

Pertikaian berdarah antara dua geng yang berselisih terjadi di penjara Las Cruches, Acapulco, Meksiko. Perkelahian sadis yang terjadi menjelang fajar itu menewaskan 28 orang. Menurut informasi yang dikutip dari BBC, 7 Juli 2017, perkelahian dan pembunuhan terjadi dengan cara sangat sadis.

Korban dikabarkan ditikam dan dipukuli, dan beberapa dipenggal kepalanya. Gubernur Acapulco sudah memerintahkan agar segera dilakukan investigasi mendalam atas kasus ini. Juru bicara Keamanan Negara Roberto Alvare mengatakan, belasan mayat ditemukan di seluruh unit, termasuk di dalam dapur dan  di daerah khusus kunjungan suami istri.

Oknum Petugas Rutan Cipinang Berusaha Selundupkan Sabu 25 Gram

"Insiden ini dipicu oleh perseteruan permanen antara kelompok-kelompok yang bersaing di dalam penjara," katanya. Tapi ia tak bisa memastikan senjata apa saja yang digunakan dalam perkelahian tersebut. Ia memastikan, investigasi akan fokus pada petugas penjara.

Saat ini,polisi federal dan tentara membentuk sebuah penjagaan keamanan di luar penjara. Keluarga dan kerabat yang anggota keluarga mereka berada di dalam penjara berdesakan untuk mengetahui kabar keluarga mereka.

Akhiri Masa Jabatan, Komjen Buwas Ungkap Prestasi Besar

Penjara Las Crushes adalah salah satu penjara paling sesak di Meksiko. Penjara ini menampung lebih dari 2.000 tahanan, padahal daya tampungnya hanya untuk 300-an tahanan.

Acapulco, kota tempat penjara Las Crushes berada adalah kota terbesar di negara bagian Guerrero, salah satu daerah paling keras di Meksiko dan menjadi pusat produksi obat-obatan terlarang. Sebelumnya kota ini adalah salah satu tempat wisata paling populer di Meksiko, namun meningkatnya aksi kekerasan karena perebutan perdagangan narkoba akhirnya  membuat kota ini menjadi salah satu kota paling mematikan di negara itu.

Mantan Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez dikawal polisi.

AS Ekstradisi Eks Presiden Honduras atas Tuduhan Perdagangan Narkoba

AS mengekstradisi mantan Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez, dengan tuduhan berpartisipasi dalam konspirasi impor kokain.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2022