Ada 80 Ribu Balita Muslim Rohingya Menderita Kelaparan

Penduduk Rohingya di utara Rakhine.
Sumber :
  • REUTERS/Simon Lewis

VIVA.co.id – Badan Pangan PBB memperingatkan bahwa pada saat ini, ada lebih dari 80 ribu anak di bawah usia lima tahun yang tinggal di wilayah mayoritas Muslim di Myanmar barat tengah sengsara. Mereka memerlukan perawatan lantaran menderita kekurangan gizi akut akibat kelaparan.

Laporan ini didasarkan pada penilaian terhadap desa-desa di negara bagian Rakhine barat, lokasi puluhan ribu Muslim Rohingya yang tidak memiliki kewarganegaraan dan kabur dari tindak kekerasan militer setempat.

PBB menemukan bahwa mereka yang masih tinggal saat ini terguncang oleh krisis pangan. Sepertiga dari mereka mengalami kekurangan ekstrem dan kebanyakan tidak memiliki makanan. Bahkan disebutkan menderita kelaparan seharian.

Seperempat dari rumah-rumah warga tersebut hanya terdiri dari satu orang dewasa perempuan karena para laki-laki telah ditahan dan diusir militer.

"Diperkirakan 80.500 anak di bawah usia lima tahun membutuhkan pengobatan karena kekurangan gizi akut selama 12 bulan ke depan. Kondisi ini mengakibatkan penurunan berat badan yang cepat dan fatal mengganggu fungsi kekebalan tubuh," disebutkan laporan PBB sebagaimana dikutip dari The Guardian, Senin 17 Juli 2017.

Selain itu laporan PBB juga menemukan bahwa di daerah-daerah yang terdampak kekerasan militer, pasar-pasar tak lagi difungsikan.

"Harga pangan sangat fluktuatif, sumber protein utama untuk masyarakat juga langka," kata laporan itu.

Pada musim hujan yang akan datang, diduga situasi akan semakin buruk. Warga hanya akan bisa bergantung pada bantuan kemanusiaan.

Jadi Anggota DK PBB, RI Diminta Perjuangkan Rohingya
Source : Republika

Muslim Rohingya Bantu Etnis Buddha Myanmar

Umat Buddha mengungsi karena konflik di Rakhine.

img_title
VIVA.co.id
3 Oktober 2020