Krisis Al-Aqsa, Indonesia Minta Negara OKI Tekan Israel

Bentrokan warga Palestina dan polisi Israel di perbatasan zona
Sumber :
  • REUTERS/Ammar Awad

VIVA.co.id – Pemerintah Indonesia meminta negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam atau OKI yang berada di Kawasan Timur Tengah memberikan tekanan kepada Israel. Upaya itu untuk mengembalikan situasi keamanan yang kondusif di Kompleks Al Aqsa, Yerusalem.

Erdogan dan Gelar Salahuddin Baru, Misi Bebaskan Al-Aqsa dari Israel

Hal ini disampaikan pada saat Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan percakapan via telepon dengan Menteri Luar Negeri Yordania, Nasser Judeh pada Rabu 19 Juli 2017, malam. Indonesia juga mengecam adanya penembakan terhadap Sheikh Ikrima Sahri, Imam Masjid Al-Aqsa pada saat bentrokan terjadi antara polisi Israel dan jemaah salat.

"Menlu Retno semalam melakukan percakapan telepon dengan Menlu Jordan, karena Raja Jordan adalah guardian untuk Al-Aqsa Mosque. Dalam komunikasi tentunya menlu sampaikan concern-nya," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir di Jakarta, Kamis 20 Juli 2017.

Pemukim Yahudi Paksa Masuk Masjid Al Aqsa Dikawal Polisi Israel

Indonesia sebagai negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia merasa perlu menyuarakan kecaman agar ketegangan di kompleks situs suci tersebut menurun. Indonesia juga meminta agar tak ada pembatasan akses terhadap umat muslim.

Diketahui bahwa aparat Israel sempat menutup kompleks Al Aqsa setelah adanya penyerangan terhadap polisi Israel yang disebut dilakukan oleh warga Palestina. Namun, setelah kompleks itu dibuka kembali, dilakukan berbagai pengetatan termasuk pemeriksaan melalui metal detector.

Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al Aqsa, Memaksa Masuk

Sementara itu, kemarin terjadi demonstrasi yang berujung bentrokan atas protes terhadap pembatasan ke rumah ibadah tersebut. Diketahui dalam kerusuhan itu, Imam Masjid Al Aqsa tertembak.

Laporan: Binteri Afsari

Source : Republika

Israel Larang Pejabat Palestina Masuk ke Masjid Al Aqsa

Israel telah melarang Wakil Direktur Departemen Wakaf Yerusalem, Sheikh Najeh Bakirat, untuk memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2020