- Palinfo
VIVA – Setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Kota Suci Mekah dan Madinah di Arab Saudi yang ditutup total terkait mewabahnya Virus Corona atau COVID-19, kali ini giliran Masjid Al Aqsa
Namun anehnya, penutupan Masjid Al Aqsa dilakukan petugas kepolisian Israel. Penutupan dilakukan sejak Jumat pagi waktu setempat 20 Maret 2020.
Israel menempatkan petugas kepolisian di semua gerbang masuk menuju Masjid Al Aqsa. Hanya ada tiga gerbang yang dibuka, yaitu Gerbang Hitta, al-Majles dan al-Silsila. Hanya itu semua dijaga ketat polisi Israel.
Situs berita Haaretz menyebutkan bahwa penutupan Masjid Al Aqsa atas kesepakatan para ulama setempat dan telah diumumkan muazin, semua jemaah sudah diminta untuk tak beribadah di Al Aqsa dan cukup di rumah saja.
Yang menarik lagi, meski penutupan dilakukan atas dalih mengantisipasi penyebaran corona. Tapi polisi Israel yang berjaga di gerbang-gerbang Masjid Al Aqsa tak mengenakan pakaian steril untuk mencegah virus corona. Dan Pusat Informasi Palestina menyebutkan, polisi Israel tidak menutup gerbang tembok ratapan kaum Yahudi.
Polisi Israel membatasi jemaah yang masuk ke Masjid Al Aqsa tak lebih dari 10 orang. Dan anehnya lagi, tidak ada pemeriksaan kesehatan yang dilakukan polisi Israel terhadap jemaah yang terpilih sebelum masuk ke kompleks Masjid Al Aqsa.
Baca: Walikota yang Hadang Pesawat Pakai Mobil Polisi Positif Corona
Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu
Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.
