Mobil Tabrak Pengunjuk Rasa di Amerika, Satu Tewas

James Field, berkaus polo putih dan celana khaki, tersangka penabrak kerumunan demonstran yang menewaskan seorang di antara mereka dalam unjuk rasa di Charlottesville, Virginia, Amerika Serikat, pada Sabtu 12 Agustus 2017.
Sumber :
  • The Guardian

VIVA.co.id - Seorang tewas dan 19 lainnya terluka akibat ditabrak sebuah mobil berkecepatan tinggi dalam kerumunan pengunjuk rasa di Charlottesville, Virginia, Amerika Serikat, pada Sabtu, 12 Agustus 2017.

Pembakaran Al-Quran di Belanda, Pemimpin Kelompok Anti-Islam Diamankan Polisi

Korban adalah Heather Heyer, seorang perempuan berusia 32 tahun, sebagaimana dilansir The Guardian pada Minggu, 13 Agustus 2017.

Kepolisian setempat telah menangkap pengemudi mobil itu. Pelaku diketahui bernama James Field, berusia 20 tahun, berasal dari Maumee, negara bagian Ohio. Dia mengendarai sedan Dodge Challenger berwarna abu-abu dan bernomor polisi Ohio.

Sadis, Pria Lansia Bunuh Bocah 6 Tahun karena Beragama Islam

Col Martin Kumer, otoritas penegak hukum di Charlottesville, mengatakan bahwa Field didakwa dengan pembunuhan tingkat dua, tiga tuduhan melukai, dan gagal untuk menghentikan kecelakaan yang mengakibatkan kematian.

Ketegangan sarat kekerasan meningkat di Charlottesville sejak Sabtu, 12 Agustus 2017. Peristiwa dipicu bentrokan dua kubu kelompok pengunjuk rasa, yakni kelompok supremasi kulit putih dan kelompok oposisi.

Pelajar Kulit Putih Gugat Perguruan Tinggi Kulit Hitam Universitas Howard atas Diskriminasi Rasial

Menurut saksi mata, mobil yang dikemudikan Fields melaju kencang ke kerumunan demonstran kubu oposisi. Para pengunjuk rasa mendadak panik melarikan diri setelah melihat sebuah sedan berkecepatan tinggi mengarah ke mereka.

Mereka yang gagal menghindar, tertabrak sedan tersebut. Sejumlah foto menunjukkan beberapa orang terhempas dan terlempar ke udara akibat kencangnya laju mobil. 

Mobil kemudian berhenti setelah menabrak kendaraan roda empat lain yang terparkir di tepi jalan tak jauh dari lokasi kejadian. Pelaku hendak melarikan diri namun berhasil ditangkap aparat.

Pelaku diduga berasal dari kelompok supremasi kulit putih.

Selain kasus penabrakan, demonstrasi di Charlottesville juga ditandai jatuhnya sebuah helikopter aparat kepolisian negara bagian. Seorang pilot dan satu petugas helikopter itu tewas.

Helikopter itu bertugas memantau riuh aksi protes dari udara. Belum diketahui jelas penyebab jatuhnya.

Aksi protes itu berujung baku hantam antara kedua kelompok. Aparat penegak hukum yang menangani aksi turut terlibat perkelahian dengan beberapa peserta demonstrasi.

Lima belas orang terluka cukup serius akibat bentrok antardemonstran.

Kelompok supremasi kulit putih berdemonstrasi menentang keputusan kota untuk menurunkan patung Robert E Lee di Charlottesville. Lee adalah komandan militer Konfederasi Amerika (CSA) pada masa Perang Sipil AS (1861-1865).

Demonstrasi yang menentang penurunan patung Robert E Lee itu bertajuk Unite the Right. Demonstrasi menarik kelompok supremasi kulit putih, Ku Klux Klan, neo-Nazi, alt-Right dan individu berhaluan politik ekstrem kanan untuk ikut bergabung.

Kelompok demonstran oposisi berusaha menentang aksi protes yang dilakukan kubu supremasi kulit putih. Kubu oposisi menganggap aksi kelompok supremasi seakan membangkitkan kembali memori Perang Sipil dan isu rasialisme.

Kubu demonstran oposisi terdiri dari komunitas Afrika-Amerika, anti-fasis, kelompok agama, dan sejumlah individu berhaluan politik liberal. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya