Indonesia Siap Bantu Selesaikan Konflik di Thailand Selatan

Polisi Thailand berjaga di suatu tempat kejadian perkara beberapa waktu silam.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Pemerintah Indonesia menyatakan komitmennya untuk saling membantu negara-negara tetangga agar tidak terjadinya konflik di kawasan Asia Tenggara.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir menyatakan, konflik separatis di Thailand Selatan turut menjadi fokus pembahasan di ASEAN.

Menurut dia, konflik tersebut menjadi perhatian, sama seperti krisis di Filipina Selatan dengan masuknya kelompok teroris Daulah Islamiyah Irak dan Al-Syam atau ISIS.

"Terorisme menjadi fokus bagi semua negara ASEAN, karena konflik terorisme seperti yang dilakukan ISIS di Marawi (Filipina) sudah terjadi bukan hanya di pagar rumah ASEAN, tapi sudah di dalam rumah," kata Arrmanatha di Jakarta, Kamis 24 Agustus 2017.

Menurut dia, Indonesia memang tidak dalam posisi aktif memberi bantuan untuk menegahi konflik di Thailand Selatan.

Namun demikian, bila dimintai bantuan, pemerintah Indonesia akan mengupayakan hal-hal yang bisa dilakukan untuk menciptakan perdamaian.

Oleh karena itu, perlu adanya komunikasi antarpemerintah soal menyelesaikan konflik tersebut agar tidak berkepanjangan.

"Kami lihat sejauh mana kebutuhan Thailand dan dari situ bisa lihat di mana Indonesia bisa berperan," katanya.

Prajurit TNI Korban Serangan KST di Maybrat Dimakamkan di Kampungnya

Konflik di Thailand Selatan terjadi sejak 1960. Eskalasi pemberontakan etnis separatis ini lalu mulai meningkat sejak operasi militer diberlakukan sejak 2001.

Konflik tersebut dimotori oleh Barisan Revolusi Nasional yang merupakan kelompok penggerak dalam serangan-serangan yang telah menyebabkan ribuan korban tewas.

Pangdam usai Serangan di Maybrat: Selangkah Pun Kami Tak Akan Mundur
VIVA Militer: Kelompok Separatis Teroris (KST) Organisasi Papua Merdeka (OPM)

TNI Masih Kesulitan Komunikasi dengan Prajurit yang Kontak Tembak di Papua

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman menjelaskan kronologi aksi penyerangan dan penembakan gerombolan separatis teroris Papua terhadap prajurit TNI.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2023