Indonesia Nilai Provokasi Korut Lampaui Batas

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, berfoto bersama anak-anak.
Sumber :
  • KCNA via REUTERS

VIVA.co.id – Indonesia tidak menyetujui tindakan provokasi yang dilakukan Korea Utara dengan menembakan peluru kendali (rudal) yang melintasi wilayah Jepang, kemudian jatuh di perairan sekitar 2.736 kilometer dari Jepang.

Korea Utara Tembak 2 Rudal ke Laut Jepang, Hal Ini Jadi Penyebabnya

Tindakan sendiri, dilakukan Senin, 28 Agustus 2017. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, melakukannya sebagai reaksi atas pernyataan keras Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terhadap negaranya.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyampaikan, tindakan provokasi yang dilakukan Korut saat ini, dinilai sudah melampaui batas.

Rudal Balistik Korut Bikin Rekor Terbang Sebelum Hantam Laut Jepang

"Dari dulu kita sudah dengan keras mengutuk itu. Kita lihat bahwa upaya memprovokasi suatu kawasan tidak dibenarkan dan kita tidak setuju itu," ujar Wiranto di Kementerian Koordinator Bidang Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 29 Agustus 2017.

Menurut Wiranto, Kementerian Luar Negeri bisa menempuh upaya diplomasi dengan mengirim surat desakan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) supaya mengeluarkan kecaman.

Korea Utara Tembakkan Rudal 'Selamat Tahun Baru' ke Arah Jepang  

Wiranto menegaskan, posisi Indonesia dalam hal ini adalah mengutuk keras serta tidak menyetujui tindakan provokasi yang dapat membahayakan.

"Yang jelas kita tidak sepakat dan tidak mendukung sepenuhnya," ujar Wiranto.

VIVA Militer: Uji coba rudal balistik Korea Utara (Korut)

Tembakan Rudal Iringi Kedatangan Kim Jong-un di Rusia, Jepang dan Korsel Ketar-ketir

Kim dan Putin bertemu di Vostochny Cosmodrome.

img_title
VIVA.co.id
13 September 2023