Korsel Gencarkan Pyswar ke Korut, Gunakan Strategi Pelantang

Korsel sengaja pasang banyak pelantang di perbatasannya dengan Korut
Sumber :
  • Reuters

VIVA – Korea Selatan sengaja memasang loud speaker 'pelantang' dengan kekuatan ultra suara di perbatasan Korsel dengan Korut. Hal itu sengaja dilakukan sebagai salah satu strategi untuk menekan Korut dan memberitahukan hal-hal yang dianggap bisa membuat Korut tersudut melalui psychological warfare atau psywar kepada warganya.

Delegasi Korea Utara Kunjungi Iran, Isu Kerjasama Semakin Kuat

Salah satunya adalah pengumuman soal adanya tentara Korut yang membelot dan akhirnya berhasil menyeberang ke Korsel setelah ditembaki oleh rekan tentaranya. Tentara itu sengaja diumumkan sudah pulih setelah dirawat di rumah sakit dan saat ini dalam perlindungan sekaligus penyelidikan Korsel.

Hal itu diumumkan melalui frekuensi radio FM yang disebut Freedom Voice yang bisa didengarkan hingga jarak 20 kilometer dari perbatasan. Strategi pelantang itu juga diharapkan bisa memengaruhi psikologi para tentara Korut yang ingin mengikuti jejak pembelot lainnya apabila tak lagi merasa tahan berada di negaranya.

Deretan Negara Paling Tak Percaya Tuhan di Dunia, Mayoritas di Benua Asia!

Dikutip dari laman Mirror, strategi memasang banyak pelantang ini bukan hal baru. Namun dinilai cukup efektif untuk menjadi cara memberitahukan hal-hal di luar negara itu bagi warga Korut yang dipimpin secara otoriter.

Pelantang itu telah digunakan sejak Januari 2017 dan jumlahnya terus ditambah agar jangkauannya bisa lebih jauh pascamakin seringnya Korut melakukan uji coba senjata nuklirnya.

Kim Jong Un Dikabarkan Punya Selingkuhan Seorang Penyanyi, Hingga Punya Anak Bersama

Tentara Korea Utara yang membelot dilaporkan sudah sadar setelah sebelumnya terkena empat tembakan dari sekitar 40 kali letusan tembakan yang terdengar. Tentara itu sempat sulit pulih karena kondisinya kurang gizi dan adanya cacing-cacing parasit yang ditemukan di dalam saluran pencernaannya. (ase)

Presiden Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Iran Ebrahim Raisi

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

Deegasi Korea Utara, dipimpin oleh menteri kabinet untuk perdagangan internasional, melakukan kunjungan ke Iran. Kehadiran ini memicu spekulasi hubungan kedua negara ini

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024