Asyik Karaoke, Model Cantik Tumbang lalu Meninggal

Karen Stella Wong
Sumber :
  • Facebook/Asia One

VIVA – Seorang model asal Singapura tiba-tiba mengalami mati separuh tubuhnya bersamaan dengan gejala sakit kepala luar biasa saat dia sedang berkaraoke bersama teman-temannya pada tanggal 12 Desember 2017 lalu.

Keluarga WNI Korban Pembunuhan di Singapura Sudah Dikabari

Karen Stella Wong yang berusia 28 tahun kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Singapura. Dia mengalami koma dan kemudian meninggal tiga hari kemudian.

Menurut sang ayah, Laurence Wong, dokter mengatakan bahwa penyebab kematian anaknya adalah pendarahan intraselebral akut yakni suatu kondisi di mana pembuluh darah pecah dan pendarahan terjadi dalam jaringan otak.

Tiga Warga Singapura Diadili Akibat Suap, Satu Staf KBRI Terlibat

Dia mengatakan bahwa putrinya tidak mengetahui riwayat medisnya sendiri dan sedang melakukan outing bersama teman-temannya saat insiden itu terjadi.

"Keluarga saya tidak memiliki riwayat pendarahan seperti itu. Sesekali dia mengeluh sakit kepala seperti orang normal lainnya," kata Laurence Wong sebagaimana dikutip Asia One, Rabu, 27 Desember 2017.

Uang Judi Piala Dunia Rp12 Miliar Disita

"Dokter mengatakan bahwa sakit kepala yang umum bisa saja menjadi gejala pendarahan," lanjutnya.

Berdasarkan Undang Undang Transplantasi Organ Manusia yang diundangkan pada tahun 1987 di Singapura, Wong harus menyumbangkan organ tubuh jika meninggal dalam kondisi demikian. Sang ayah awalnya terkejut saat diberitahukan bahwa organ putrinya harus disumbangkan. Namun dia akhirnya menyadari UU tersebut wajib dan rela menyumbangkan dua ginjal dan hati Karen untuk keperluan medis.

"Ini sangat sulit bagi saya. Saya menangis selama dua hari. Tidak peduli apa pun. Saya katakan kepada diri sendiri bahwa saya harus kuat demi istri dan ibu saya. Ibu saya juga belum saya beritahukan berita ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya